27 Ormas se-Yogyakarta gelar aksi dukung Palestina

id ACT

27 Ormas se-Yogyakarta gelar aksi dukung Palestina

Sebanyak 27 Ormas se-Yogyakarta menggelar aksi simpatik dukungan untuk Palestina di perempatan Titik Nol kilometer Yogyakarta, Sabtu (23/11).  (ACT DIY)

Yogyakarta (ANTARA) - Sebanyak 27 Ormas se-Yogyakarta menggelar aksi simpatik dukungan untuk Palestina di perempatan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Sabtu (23/11). 

Aksi yang bertajuk 'Palestina Memanggil' ini setidaknya dihadiri 350 peserta dengan menggunakan dresscode putih atau atribut Palestina. Aksi dimulai dengan longmarch dari masjid Gedhe Kauman menuju perempatan nol kilometer Yogyakarta.  

Koordinator Aksi M Naufal mengatakan Aksi Palestina Memanggil ini sebagai bentuk kepedulian masyarakat Yogyakarta untuk memberi dukungan terhadap Gaza, Palestina. 

"Serangan udara oleh Israel pada 12 November lalu telah menewaskan 34 warga sipil di Gaza dan 120 luka-luka termasuk perempuan dan anak-anak," kata dia. 

Sementara itu, ustadz Khudhori mewakili Da'i Yogyakarta saat orasi mengatakan, Palestina merupakan bangsa yang sangat berjasa bagi berdirinya Indonesia.

"Sesaat setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, diplomat-diplomat dikirim ke luar negeri untuk mencari dukungan, dan Palestina termasuk bangsa pertama yang turut memberi dukungan, jadi sudah sewajarnya ketika kini Palestina membutuhkan bantuan kita dari Indonesia yang menjawabnya," kata dia.

Ia mengatakan Presiden Soekarno pernah mengemukakan dalam pidatonya bahwa selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada Palestina, selama itu pula Bangsa Indonesia berdiri tegak menentang penjajahan Israel.

Dalam aksi simpatik tersebut juga digelar galang dana kepedulian untuk Gaza, Palestina, kurang lebih terkumpul 18 juta yang akan disalurkan melaui lembaga-lembaga kemanusiaan yang turut hadir seperti Aksi Cepat Tanggap, Aman Palestin, Rumah Zakat dan PKPU. 

Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto ketika dimintai keterangan saat aksi mengungkapkan bahwa aksi solidaritas ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia tidak tinggal diam ketika Palestina dibombardir Israel, ketika warga sipilnya, anak-anaknya, bahkan wartawannya turut menjadi korban dari serangan yang tidak mengenal kemanusiaan, 

"Pasca aksi ini kita juga berharap do'a serta kepedulian masyarakat Jogja terus mengalir untuk membantu Palestina," kata dia.