Harga cabai di tingkat petani di Kulon Progo anjlok

id Harga cabai anjlok,Kulon Progo

Harga cabai di tingkat petani di Kulon Progo anjlok

Petani lahan pantai di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, panen raya. Namun saat ini, harga cabai ajlok. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Harga cabai di tingkat petani di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, anjlok dari Rp18.000 per kilogram menjadi Rp12.800 per kilogram karena panen raya di beberapa daerah.

Ketua Kelompok Tani Gisik Pranaji di Kulon Progo, Rabu, mengatakan bahwa pada awal November atau panen perdana harga cabai di pasar lelang bisa tembus Rp18.000 per kilogram, dan berangsur turun.

Harga terendah cabai terjadi pada Senin (25/11) yakni Rp11.000 per kilogram, tetapi pada Selasa (26/11) naik lagi menjadi Rp12.800 per kilogram.

Ia mengatakan turunnya harga cabai disebabkan di lahan persawahan di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah sedang panen raya. Kualitas cabai di lahan persawahan tidak bisa tahan lama, berbeda dengan cabai yang ditanam di lahan pasir lebih tahan lama dan tidak mudah patah.

"Sebagai petani, kami tidak ingin harga cabai murah. Tapi yang berlaku hukum pasar, kami tidak bisa melawan," katanya.

Sukarman mengatakan meski harga cabai rendah berkisar Rp11.000 hingga Rp13.000 per kilogram, petani tetap mendapat keuntungan. Biaya produksi di tingkat petani untuk benih hingga perawatan, yakni Rp8.000 per kilogram.

"Kami masih untung. Kami berharap harga cabai tetap tinggi," harapnya.

Ia mengatakan pada puncak panen, produksi cabai di lahan pantai bisa mencapai tujuh ton per hari. Pada hari-hari biasa berkisar satu hingga dua ton. Pasar cabai dari Kulon Progo dibagi menjadi dua, yakni pasar lokal dan pasar nasional.

Pasar lokal sasarannya Pasar Induk Gamping, Pasar Induk Giwangan dan Pasar Beringharjo. Kemudian, pasar nasional di Pasar Kramatjati, Pasar Tanah Tinggi, dan Pasar Cibitung. Kalau pasar tersebut kelebihan, maka akan dijual di Palembang atau Jambi.

"Mayoritas produksi cabai dari Kulon Progo dijual ke luar DIY," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha mengatakan luas tanam cabai di Kulon Progo mencapai 2.035 hektare, kontribusi lahan pantai sendiri mencapai 1.366 hektare atau 70 persen.

Produksi cabai lahan pantai ini menyumbang sampai 80 persen dari total produksi. Hal ini dikarenakan produktivitas di lahan pantai ini sangat tinggi. Produktivitas cabai lahan pantai bisa mencapai 13,5 ton per hektare. Sementara produktivitas cabai di lahan persawahan hanya tujuh ton hingga delapan ton per hektare.

"Produksi cabai lahan pantai sangat berpotensi besar, sehingga akan kami optimalkan sedemikian rupa, seperti lahan pantai marginal yang belum digarap," katanya.