Pemkab Bantul gelar rapat anggaran sebelum paripurna pengesahan RAPBD 2020

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar rapat antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebelum melaksanakan Rapat Paripurna Pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2020.

Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis di Bantul, Rabu, mengatakan rapat paripurna untuk pembuatan Surat Persetujuan Bersama (SPB) dan pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD Bantul 2020 menjadi APBD dilaksanakan pada Senin (25/11) hingga selesai pada malam hari.

"Tentu sebelum rapur (rapat paripurna) itu dari Tim Anggaran Pemerintah Saerah (TAPD) dan Badan Anggaran akan melaksanakan rapat untuk finalisasi, menetapkan besaran pendapatan dan belanja daerah yang akan dilaksanakan pada  2020," katanya.

Menurut dia, rapat antara TAPD dan Badan Anggaran (Banggar) tersebut penting dilaksanakan agar ada hasil yang sama-sama menguntungkan untuk masyarakat karena ada musyawarah mufakat yang dicapai pada saat rapat Banggar dengan TAPD.

"Jadi dalam rapat anggaran tersebut ada finalisasi, termasuk menentukan berapa defisit anggaran," katanya.

Sementara itu, pada Rapat Paripurna pengesahan tersebut, anggaran pengadaan mobil dinas camat disetujui dan dijalankan pada 2020. Pertimbangan penggantian mobil dinas para camat itu karena mobil dinas yang sekarang masih dipakai telah berusia lebih dari lima tahun.

Padahal, menurut dia, beban tugas camat yang langsung berhubungan dengan masyarakat membutuhkan sarana yang benar-benar memadai. Dengan demikian kegiatan seperti kunjungan warga bisa termonitor dengan baik.

"Kita semua memahami mobil untuk camat memang sudah saatnya diganti karena usia mobil juga sudah lebih dari lima tahun. Mobil sangat diperlukan karena tugas camat operasional langsung ke masyarakat," katanya.

Ketika ditanya mengenai merek mobil, Sekda Bantul enggan menjelaskan secara tegas, namun demikian, dia menyampaikan bahwa anggaran belanja untuk pembelian mobil baru bagi 17 camat se-Bantul mencapai sebesar Rp4,5 miliar.