Jakarta (ANTARA) - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono menyebutkan ledakan di kawasan Monumen Nasional (Monas) diduga berasal dari granat asap yang ditemukan oleh anggota TNI.
"Dugaan sementara hasil temuan tim di lapangan, berasal dari granat asap," ujar Gatot dalam jumpa pers bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa.
Gatot menyebutkan, untuk sementara ini tim dari Pusat Laboratorium dan Forensik Polri menyelidiki dugaan granat asap tersebut bisa meledak tiba-tiba.
Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 07.15 WIB di Jalan Medan Merdeka Utara, tepatnya di dalam pagar Monas seberang Kementerian Dalam Negeri.
Ledakan tersebut mengakibatkan dua korban luka berat, yakni Serma Fajar Arisworo dan Praka Gunawan Yusuf. Keduanya mengalami luka bakar di sekujur tubuh.
Kedua korban dilarikan ke RS Gatot Subroto untuk penanganan medis lebih lanjut.
Sebuah ledakan terjadi di kawasan Monas saat beberapa anggota TNI berolah raga pada Selasa pagi.
Berita Lainnya
Masyarakat diminta hindari kawasan Monas hingga Merdeka Barat Jakarta
Senin, 22 April 2024 7:56 Wib
Ribuan wisatawan serbu Monas
Kamis, 11 April 2024 13:50 Wib
Berawan, cuaca DKI Jakarta
Minggu, 18 Februari 2024 4:13 Wib
Monas tempat favorit dikunjungi wisman dan domestik
Jumat, 9 Februari 2024 5:33 Wib
Menlu Retno baca puisi di Aksi Bela Palestina
Minggu, 5 November 2023 11:10 Wib
Ribuan massa bela Palestina padati kawasan Monas Jakarta
Minggu, 5 November 2023 8:23 Wib
Aksi Bela Palestina Monas kedepankan kepentingan anak
Minggu, 5 November 2023 8:18 Wib
Densus: Awas aksi bela Palestina ditunggangi penggalangan dana teroris
Minggu, 5 November 2023 8:00 Wib