Gunung Kidul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan 268.290 wisatawan atau pendapatan retribusi objek wisata sebesar Rp2 miliar pada saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Harry Sukmono di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan daerah selatan atau wisata masih menjadi andalan pendapatan di Kabupaten Gunung Kidul, untuk menarik wisatawan dari luar maupun dalam DIY.
"Untuk memastikan keamanan gelombang, kami juga akan selalu memperbaharaui informasi BMKG. Kami berharap cuaca bersahabat, sehingga target kunjungan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru dapat terealisasi," kata Harry.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang memiliki warung makan di kawasan wisata mencantumkan harga dan tidak menaikkan harga secara tidak wajar karena akan berdampak buruk bagi citra wisata di Gunung Kidul.
"Kalau hukuman kami tidak ada paling hanya sanksi sosial. Tetapi, kami selalu memberikan pembinaan bagi pedagang-pedagang nakal," katanya.
Untuk itu, kata Harry, Dispar akan menggelar rapat koordinasi dengan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang rencananya akan dilakukan pada 10 Desember mendatang.
"Rencananya untuk mensukseskan libur Natal dan Tahun Baru, kami menyiapkan personil sebanyak 500 orang yang itu terdiri dari beberapa OPD dan juga dari kelompok sadar wisata (pokdarwis)," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Asti Wijayanti berharap libur natal dan tahun dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gunung Kidul dari sektor pariwisata. Saat ini baru mendapatkan sebanyak 75 persen dari target sebesar Rp27 miliar.
"Kami berharap kunjungan wisata saat libur natal dan tahun baru membantu dalam mencapai target PAD yang sudah ditentukan," harapnya.
Gunung Kidul targetkan 268.290 wisatawan saat libur akhir tahun
Objek wisata pantai sepanjang 72 kilometer di Kabupaten Gunung Kidul siap menyambut wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru. (Foto ANTARA/Sutarmi)
