Yogyakarta (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap pengelola atau pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro tak perlu mengeluhkan persoalan sampah yang muncul di Malioboro, khususnya saat uji coba semipedestrian setiap Selasa Wage.
"Ya itu konsekuensi. Sampah itu konsekuensi, masak (pengunjung) tidak boleh bawa apa-apa," kata Sultan di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Rabu.
Menurut Sultan, persoalan sampah sudah menjadi tanggung jawab UPT Malioboro untuk mengatasinya. Jika ingin selalu bersih, menurut dia, cukup meminta orang untuk tidak mengunjungi Malioboro.
"Itu tanggung jawab (UPT) Malioboro. Tidak boleh sambat (mengeluh). Kecuali tidak boleh ada kunjungan orang, ya bersih," kata Raja Keraton Yogyakarta ini.
Meski pemerintah telah mengimbau kepada para pengunjung atau wisatawan untuk tidak buang sampah sembarangan di Malioboro, menurut Sultan, hasilnya tidak bisa serta merta dan kembali pada kesadaran mereka.
"Kita maunya begitu. Tapi kesadaran itu kan beda-beda," kata dia.
Berita Lainnya
DLH Sleman mempercepat pembangunan akses truk sampah ke TPST Sendangsari
Jumat, 19 April 2024 14:00 Wib
TPST Sendangsari Sleman mulai olah sampah jadi RDF
Kamis, 18 April 2024 16:28 Wib
DLH Gunungkidul mengerahkan 48 armada angkut sampah saat Lebaran
Rabu, 17 April 2024 7:42 Wib
Liverpool dibekuk Crystal Palace bak "sampah"
Senin, 15 April 2024 5:47 Wib
Pemkab Gunungkidul mengeluarkan edaran Gerakan Idul Fitri Tanpa Sampah
Kamis, 4 April 2024 19:16 Wib
Dispar Sleman mewajibkan pelaku usaha wisata kelola sampah dan limbah
Kamis, 4 April 2024 13:26 Wib
DLH Gunungkidul mengoptimalkan dua TPS 3R antisipasi penumpukan sampah
Kamis, 4 April 2024 12:37 Wib
Petugas kebersihan merupakan garda terdepan wujudkan Bantul Bersih Sampah
Selasa, 2 April 2024 21:06 Wib