Hendra/Ahsan tidak sangka catatkan gelar ketiga di World Tour Finals

id bwf world finals,hendra setiawan,mohammad ahsan

Hendra/Ahsan tidak sangka catatkan gelar ketiga di World Tour Finals

Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan membawa pulang gelar juara di turnamen BWF World Tour Finals 2019 Guangzhou usai menang dua gim langsung 24-22 dan 21-19 atas Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) di babak final. (Dokumentasi PP PBSI)

Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan tidak menyangka bisa membawa pulang gelar ketiga di ajang turnamen World Tour Finals usai menang dua gim langsung 24-22 dan 21-19 atas Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di babak final BWF World Tour Finals 2019 Guangzhou.

"Alhamdulillah pastinya sangat bersyukur karena sudah diberi gelar juara yang banyak. Mengesankan lah buat kami. Dapat gelar juara di turnamen ini di luar ekspektasi kami," kata Ahsan dalam sumber tertulis PP PBSI di Jakarta, Minggu.

"Pastinya bersyukur dan senang, tahun ini benar-benar luar biasa buat kami. Ini jadi gelar juara penutup akhir tahun yang luar biasa. Tapi setelah ini, kami harus lebih siap lagi untuk tahun depan. Dan itu yang menurut kami lebih penting," kata Hendra menambahkan.

Sebelumnya, The Daddies sudah menduduki podium tertinggi di turnamen akhir tahun pada tahun 2013 di Malaysia dan 2015 di Dubai saat masih bertajuk BWF Super Series Finals.

"Kami cukup puas dengan penampilan secara keseluruhan dari mulai awal tahun sampai hari ini. Tapi puasnya hanya untuk tahun ini saja. Kami masih harus menghadapi tahun berikutnya,masih banyak turnamen-turnamen kedepan," tutur Ahsan.

Sementara itu, sebelum memastikan kemenangannya, Hendra/Ahsan mesti melalui pertarungan sengit sejak awal hingga akhir pertandingan. Meski harus lebih dulu tertinggal dalam perolehan angka di gim kedua, namun Hendra/Ahsan tidak menyerah begitu saja. Perlahan tapi pasti, ganda putra peringkat dua dunia ini akhirnya mampu mengejar ketertinggalan hingga memastikan kemenangannya.

"Di pertandingan ini, sebenarnya mereka lebih berani mengadu (pukulan) dan tidak terlalu banyak buka pertahanan, jadi tadi kami sempat kewalahan juga. Dan waktu kami tertinggal di gim kedua, kami pikir pertandingan ini belum selesai dan masih ada kesempatan untuk mengejar. Jadi kami coba cari jalan keluar satu per satu untuk mendapatkan poin. Ternyata Alhamdulillah bisa dan menang," jelas Ahsan.

"Tapi memang kemenangan hari ini bisa dibilang keajaiban-lah buat kami. Mungkin sudah rezekinya juga. Semoga kemenangan di akhir tahun ini bisa menjadi motivasi untuk tahun depan lebih baik lagi," ujar Ahsan.