Pemkot Yogyakarta jadikan literasi bagian program pemberdayaan masyarakat

id Literasi,pemberdayaan masyarakat,minat baca,yogyakarta

Pemkot Yogyakarta jadikan literasi bagian program pemberdayaan masyarakat

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti meresmikan tambahan armada Puspita atau perpustakaan keliling yang dikelola Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta sebagai upaya meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat, Senin (16/12/2019). (ANTARA/Eka Arifa Rusqiyati)

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta akan menjadikan literasi sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat sehingga warga setempat memiliki pola pikir dan sikap yang semakin baik, guna mewujudkan Yogyakarta sebagai kota maju.

“Pada 2020, program pemberdayaan masyarakat perlu disandingkan dengan program literasi. Tanpa literasi yang baik, maka masyarakat Yogyakarta sulit maju,” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat membuka Pameran Literasi 2019 di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, salah satu indikator yang menunjukkan tingkat literasi masyarakat dari indeks atau angka minat baca masyarakat.

Pada 2011, Haryadi mengaku prihatin saat menjabat sebagai Wali Kota Yogyakarta untuk pertama kalinya setelah mengetahui indkes baca masyarakat hanya 0,01 persen.

Oleh karena itu, lanjut dia, perlu suatu upaya konkret untuk mendorong minat baca masyarakat agar setara dengan negara maju, yaitu dengan indeks 0,42 hingga 0,65 persen.

“Saat ini, untuk membaca tidak hanya bisa dilakukan dengan mambaca buku saja tetapi informasi terbaru juga bisa diperoleh melalui gawai yang terhubung dengan internet. Tetapi, peran buku untuk meningkatkan literasi masih sangat besar,” katanya.

Ia meminta Dinas Pendidikan serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta untuk terus melakukan upaya meningkatkan minat baca masyarakat.

“Jangan sampai perpustakaan hanya menjadi gudang buku saja karena jumlah koleksi buku yang dimiliki jauh lebih banyak dibanding tingkat perputaran buku yang dipinjam masyarakat,” katanya.

Selain dari pemerintah daerah, Haryadi juga berharap dukungan atau bantuan masyarakat untuk terus melakukan berbagai upaya meningkatkan minat baca masyarakat, salah satunya melalui taman bacaan masyarakat (TBM) di kampung-kampung.

Dalam pameran tersebut, Haryadi juga meresmikan Puspita yaitu layanan perpustakaan keliling yang dioperasionalkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budhi Asrori mengatakan Pameran Literasi 2019 untuk meningkatkan budaya membaca dan menulis bagi anak TK hingga SMA/SMK di Kota Yogyakarta.

Seluruh kegiatan dipusatkan di halaman Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang digelar selama empat hari, mulai Senin (16/12) hingga Kamis (19/12). Terdapat 20 peserta yang berasal dari penerbit, sekolah, TBM, hingga perbankan untuk memberikan edukasi keuangan.

“Selain pameran, juga akan diisi dengan berbagai kegiatan pendukung, seperti lomba mewarnai, melukis dan kolase, serta pentas seni, pentas musik dan kegiatan lain,” katanya.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024