Kepadatan lalu lintas di Yogyakarta diperkirakan meningkat mulai pekan depan

id Lalu lintas, libur akhir tahun, natal,tahun baru,bus pariwisata

Kepadatan lalu lintas di Yogyakarta diperkirakan meningkat mulai pekan depan

Suasana di Malioboro yang menjadi tujuan utama wisatawan di Kota Yogyakarta (Antara/Eka Arifa Rusqiyati)

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta memperkirakan kepadatan lalu lintas menjelang libur panjang akhir tahun akan mulai mengalami peningkatan pada awal pekan depan dan terus meningkat hingga berakhirnya masa liburan.

“Mulai 23 Desember diperkirakan akan terjadi peningkatan volume kendaraan yang masuk ke Yogyakarta. Tidak dipungkiri jika Yogyakarta masih menjadi tujuan wisata untuk libur akhir tahun karena mudah dijangkau dari mana saja,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta bersama sejumlah pihak terkait sudah melakukan berbagai persiapan menghadapi peningkatan kepadatan lalu lintas saat libur akhir tahun, seperti manajemen lalu lintas, pengaturan lampu pemberi isyarat lalu lintas, hingga penyediaan lokasi parkir alternatif.

“Harus ada usaha untuk menghadapi lonjakan jumlah wisatawan yang datang ke Yogyakarta. Beberapa persiapan sudah kami uji cobakan, namun hasilnya memang belum ideal. Tetapi, setidaknya sudah ada usaha untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di pusat kota,” katanya.

Salah satu uji coba yang dilakukan adalah penyediaan parkir alternatif untuk bus pariwisata di timur GOR Amongrogo Yogyakarta dan di lokasi parkir GL Zoo. Lokasi parkir alternatif di GL Zoo baru bisa dipakai saat kebun binatang tersebut sudah tutup.

Kedua lokasi parkir alternatif tersebut mampu menampung 108 armada bus pariwisata ukuran besar. ”Daya tampungnya cukup banyak, dan di kedua lokasi ini juga disiapkan shuttle bus yang dioperasionalkan langsung oleh Transjogja untuk mengantar wisatawan menuju Malioboro,” katanya.

Agus menilai, keberadaan parkir alternatif yang bisa dimanfaatkan oleh bus pariwisata yang masuk dari arah timur Kota Yogyakarta tersebut mampu mengurangi beban lalu lintas di sekitar kawasan Malioboro.

“Pengemudi bus pun tidak perlu repot berputar-putar Malioboro untuk mencari lokasi parkir yang masih kosong. Pengemudi memiliki kepastian karena cepat memperoleh lokasi parkir dan wisatawan memiliki waktu lebih banyak menikmati Malioboro,” katanya.

Saat libur panjang akhir tahun, Agus menyebut jumlah bus pariwisata yang masuk ke Kota Yogyakarta bisa mencapai 900 armada dari pagi hingga malam hari, bahkan bisa mencapai 1.200 bus.

“Kepadatan bus pariwisata masuk ke Yogyakarta paling banyak terjadi sekitar pukul 15.00 WIB hingga malam hari,” katanya.

Sedangkan untuk pengaturan lalu lintas saat Natal, Agus mengatakan, akan melakukan pengaturan di sekitar gereja termasuk pengaturan parkir. “Ada beberapa lokasi parkir di sekitar gereja yang akan dioptimalkan untuk pelayanan ke warga yang melakukan misa,” katanya.

Sementara itu, untuk malam perayaan Tahun Baru 2020 dimungkinkan akan dilakukan penutupan di Jalan Malioboro seperti tahun sebelumnya.

“Untuk kantong parkir, ada beberapa alternatif yang saat ini masih dalam upaya koordinasi. Misalnya di Mandala Krida, serta di Pasar Beringharjo,” katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yetty Martanti mengatakan, libur panjang akhir tahun yang berbarengan dengan libur sekolah akan berpengaruh pada meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan.

“Kunjungan wisatawan pada Desember adalah yang tertinggi dibanding bulan lain. Untuk tahun ini, kunjungan sepanjang Desember bisa meningkat 70 persen dibanding periode sebelumnya,” katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024