Pemkab Kulon Progo jamin stok pangan aman saat libur Natal dan Tahun Baru

id Stok pangan aman,Natal dan tahun baru,Dinas perdagangan,Kulon Progo

Pemkab Kulon Progo jamin stok pangan aman saat libur Natal dan Tahun Baru

Kepala Dinas Peradangan Kulon Progo Iffah Mufidati memaparkan kondisi ketersediaan pangan saat libur Natal dan Tahun Baru. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjamin ketersediaan stok kebutuhan pangan pada saat libur Natal dan Tahun 2020 dalam kondisi aman, meski ada beberapa komoditas yang mengalami fluktuasi.

Kepala Dinas Perdagangan Kulon Progo Iffah Mufidati di Kulon Progo, Rabu, mengatakan berdasarkan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasar rakyat yang meliputi Pasar Wates, Pasar Bendungan, Pasar Sentolo, Pasar Galur, dan Pasar Temon, harga kebutuhan pokok terpantau relatif stabil pada kebanyakan komoditas, dan ketersediaan stok aman.

"Sejak pertengahan November sampai dengan pertengahan Desember, ada beberapa komoditas yang mengalami fluktuasi dan sedikit mengalami kenaikan. Tapi kami pastikan stok aman hingga beberapa bulan ke depan," kata Iffah.

Ia mengatakan komoditas yang mengalami fluktuasi harga, yakni cabai merah keriting, cabai rawit hijau, cabai rawit merah.

"Harga cabai merah keriting cenderung berfluktuatif dan harga rata-rata masih rendah di tingkat petani disebabkan banyaknya stok atau pasokan sedang masa panen," katanya.

Kemudian, komoditas yang mengalami kenaikan harga, yakni bawang merah, gula pasir, dan telur. Pada pertengahan November harga bawang merah berkisar Rp20 ribu per kilogram, sekarang Rp31 ribu per kilogram. Harga telur dari Rp20 ribu menjadi Rp24.500 per kilogram.

Harga beras satu bulan terakhir ini terpantau stabil karena dipengaruhi oleh ketersediaan stok. Stok bahan makan pangan di Bulog aman dan cukup. Untuk beras medium sebanyak 6.915 ton, gula pasir 192 ton, minyak goreng 5.729 ton.

"Untuk bawang merah mulai mengalami kenaikan harga disebabkan masa panen telah berakhir, sehingga menyebabkan harga naik dipasaran. Begitu juga gula pasir karena tingginya permintaan menjelang natal permintaan sangat tinggi, sehingga menyebabkan harga naik," katanya.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Kulon Progo Agus Suryanto mengatakan menjelang natal dan tahun baru, Dinas Pedagangan melakukan pengawasan barang ke pasar-pasar rakyat sebanyak 27 kali.

Adapun beberapa temuan dalam pemantuan di pasar rakyat, yakni makanan dan minuman yang kadaluarsa, kemasan rusak dan penataan barang tidak tepat. Selain itu, petugas menemukan makanan yang mengandung zat berbahaya bagi kesehatan, seperti formalin, boraks, dam rhodamin.

"Kami telah memberikan pengarahan kepada pedagang agar barang-barang yang bermasalah tidak dijual kepada konsumen," katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024