Yogyakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menyatakan terdapat lima destinasi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang ditetapkan pemerintah sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional sehingga menjadi perhatian khusus dari pemerintah dalam pengembangan kawasan.
Direktur Destinasi Pariwisata Badan Otorita Borobudur Kementerian Pariwisata RI Agustin Perangin Angin di Kabupaten Bantul DIY, Rabu, mengatakan, ada tiga destinasi pariwisata nasional, salah satunya Borobudur-Yogyakarta yang sudah ditetapkan dalam Rencana Induk Pemgembangan Pariwisata Nasional (Riparnas).
"Di dalam destinasi pariwisata nasional Borobudur-Jogja ini ada beberapa wilayah yang disebut Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN) dan beberapa di antaranya dinaikkan statusnya sebagai kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN), nah di DIY ini ada lima KSPN," katanya.
Lima destinasi sebagai KSPN di DIY tersebut antara lain kawasan wisata Gunung Merapi dan Merbabu, kemudian kawasan destinasi Candi Prambanan yang ada di Kalasan Kabupaten Sleman yang dalam pengembangannya nanti ke depan adalah pembangunan Jembatan Handayani.
"Kemudian kawasan strategis pariwisata nasional di Kota Yogyakarta yang mencakup beberapa lokasi misalnya di daerah Kotagede, Keraton dan lain-lain yang berada di pusat kota," katanya.
Agustin mengatakan, destinasi yang keempat adalah kawasan karst Gunung Kidul yang mana kawasan ini juga mencakup kawasan karst di Wonogiri dan Pacitan (Jawa Tengah), sebab lokasinya berbatasan, atau yang dikenal dengan Geopark Gunung Sewu.
"Sedangkan yang kelima di DIY itu di pantai selatan Yogyakarta, jadi pemerintah pusat melihat bahwa pantai selatan ini posisi sangat strategis mulai dari timur Pantai Baron, Krakal kemudian ke barat masuk ke Pantai Parangtris dan Depok, Pantai Trisik di Kulon Progo sampai Purworejo hingga arah Kebumen," katanya.
Dia mengatakan, jadi pantai selatan DIY memang mempunyai potensi besar sekali, sehingga ini yang membuat Badan Otorita Borobudur Kemenpar mendukung event 'sunset run' di kawasan Pantai Bantul, karena kegiatan itu mendukung pengembangan dan makin mengenalkan potensi pantai selatan.
"Jadi Parangtritis ini posisinya kalau pantai yang lain posisi pengembangan, maka Parangtritis ini revitalisasi. Dan sekarang Pemda Bantul sedang mengembangkan laguna Depok. Jadi ke depan 'sunset run' kita harapkan bisa jadi brand di Bantul, tapi tidak berhenti di satu pantai," katanya.
Berita Lainnya
Kemenparekraf menggelar sosialisasi CHSE "event" di Yogyakarta
Kamis, 3 Desember 2020 0:15 Wib
Bantul salurkan bantuan Kemenpar untuk pelaku wisata terdampak COVID-19
Kamis, 7 Mei 2020 19:15 Wib
Bali dinobatkan sebagai Destination of The Year TTG Travel Award
Rabu, 25 September 2019 19:08 Wib
Reuni Miss Universe 2015 di Bali
Sabtu, 21 September 2019 15:08 Wib
Kemenpar menurunkan promosi wisata Kalimantan dan Sumatera
Rabu, 18 September 2019 19:50 Wib
Kemenpar proyeksikan kunjungan sejuta wisman di DIY dan Jateng
Rabu, 18 September 2019 19:47 Wib
Kemenpar-PUPR mengalokasikan Rp2,1 triliun percepatan infrastruktur wisata (VIDEO)
Jumat, 23 Agustus 2019 16:35 Wib
Festival Yoga diharapkan jadi daya tarik wisman ke Candi Prambanan
Selasa, 18 Juni 2019 20:49 Wib