Dua wisatawan tenggelam di laut kawasan Pantai Slili Gunung Kidul

id Wisatawan tenggelam,Gunung Kidul,Pantai Slili

Dua wisatawan tenggelam di laut kawasan Pantai Slili Gunung Kidul

SAR Linmas Korwil II Gunung Kidul, Yogyakarta memberikan pertolongan kepada salah satu korban tenggelam di Pantai Sanglen. (FOTO ANTARA/HO- SAR Linmas II Gunung Kidul)

Gunung Kidul, Yogyakarta (ANTARA) - Dua wisatawan tenggelam saat bermain air di laut kawasan Pantai Slili, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunung Kidul Marjono di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan dua wisatawan yang tenggelam, yakni Ahmad Mustofa (20) warga Cabean Wetan, Karang Duren, Tengaran, Semarang, dan Pardi (43) warga Pule Gundes, Sidoharjo, Tepus.

"Saat ini, tim pencarian dan penyelamatan (SAR) masih melakukan pencarian dua korban tenggelam," kata Marjono.

Ia mengatakan kejadian berawal saat Ahmad yang beramain di Pantai Slili bersama rombongan dari Salatiga. Saat itu korban menyewa "bodyboard", dan bermain sendiri ke tengah, sekitar 15.30 WIB.

Naas, korban bermain di area "Rip Current" yang menyebabkan korban terseret arus dan terlepas dari bodyboard dan tenggelam.

Tim SAR yang mengetahui ada korban tenggelam langsung melakukan pencarian. Tim SAR satlinmas mengupayakan pencarian sebanyak 60 personel dibagi tim darat, tim laut dan penyelaman.

"Korban belum memahami laut selatan, karena asik bermain di air, korban masuk dalam Rip Current," katanya.

Ia mengatakan pencarian menggunakan kapal sementara dihentikan karena sudah malam. Untuk tim darat tetap melakukan pencarian sambil menunggu ombak pasang.

"Kami rencananya pencarian lewat jalur laut akan dilanjutkan pada Kamis (19/12) pagi. Malam ini, kami hentikan pencarian karena sudah malam," kata Marjono.

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunung Kidul Surisdiyanto menambahkan kecelakaan laut yang melibatkan wisatawan bukan yang pertama kali. SAR Linmas sudah memberikan peringatan dan imbauan kepada wisatawan agar tidak bermain di area berbahaya.

"Petugas sering kali mengimbau tetapi sering tidak dihiraukan. Kami juga sudah memasang larangan mandi di laut, khususnya di lokasi yang berbahaya," katanya.