Pembangunan Jembatan GL Zoo Yogyakarta menyisakan pekerjaan pengaspalan

id Jembatan,GL Zoo

Pembangunan Jembatan GL Zoo Yogyakarta menyisakan pekerjaan pengaspalan

Ilustrasi pekerjaan pembangunan jembatan GL Zoo Yogyakarta (HO-DPUPKP Kota Yogyakarta)

Yogyakarta (ANTARA) - Pekerjaan revitalisasi jembatan lama GL Zoo memasuki tahap akhir yaitu pekerjaan pengaspalan yang akan dilakukan saat umur beton untuk konstruksi jembatan dinyatakan sudah siap.

“Pekerjaan perbaikan jembatan akan berakhir pada 28 Desember sesuai waktu di dalam kontrak. Tinggal pengaspalan yang akan dilakukan saat umur beton siap,” kata Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUKP) Kota Yogyakarta Umi Akhsanti di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, jembatan baru tersebut tidak akan menjalani uji beban karena seluruh komponen atau material penyusun jembatan sudah menjalani pengujian secara terpisah sebelum digunakan untuk membangun jembatan.

Ia mencontohkan, girder jembatan sudah menjalani uji beban dan dinyatakan laik untuk digunakan membangun jembatan, begitu pula dengan “bor pile” juga sudah menjalani uji beban sebelum digunakan sebagai tiang pancang jembatan.

Saat pekerjaan perbaikan jembatan GL Zoo tersebut rampung, maka akan ada dua jembatan yang saling bersisihan. Saat ini, jembatan lama yang berada di sisi utara menjadi pintu masuk utama ke Kota Yogyakarta dari arah timur.

“Jembatan baru ini tidak menggunakan konstruksi baja sehingga tidak akan ada semacam pembatas jembatan yang tinggi di sisi terluar. Di jembatan baru hanya akan dilengkapi semacam pagar dengan ketinggian yang aman,” katanya.

Jembatan baru tersebut memiliki lebar tujuh meter dan panjang sekitar 46 meter. Dana yang dialokasikan untuk pembangunan mencapai sekitar Rp6 miliar.

Meskipun demikian, Umi mengatakan, jembatan baru tersebut akan dioperasionalkan setelah ada koordinasi dengan Dinas Perhubungan serta instansi terkait lain.

Sedangkan untuk jembatan lama di sisi utara, juga akan direvitalisasi namun tidak dalam waktu dekat. “Belum masuk rencana di 2020, mungkin baru akan kami masukkan pada 2021,” katanya.

Nantinya, kedua jembatan tersebut akan memiliki bentuk dan desain yang sama layaknya jembatan kembar. “Kami juga akan menambah berbagai penanda masuk ke Kota Yogyakarta. Sehingga masyarakat dan wisatawan merasa sudah berada di Yogyakarta,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Windarto mengatakan, akan melakukan koordinasi mengenai operasional jembatan.

“Dimungkinkan untuk mengakomodasi kendaraan dari timur ke barat. Sedangkan lalu lintas dari barat ke timur tetap melewati jembatan lama,” katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024