Yogyakarta menyiapkan manajemen lalu lintas bus pariwisata

id Bus pariwisata, libur akhir tahun,natal dan tahun baru,lalu lintas

Yogyakarta menyiapkan manajemen lalu lintas bus pariwisata

Petugas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta mengarahkan bus pariwisata untuk memanfaatkan parkir alternatif di timur GOR Amongrogo (Eka Arifa Rusqiyati)

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta menyiapkan manajemen lalu lintas bus pariwisata selama libur panjang akhir tahun untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di sejumlah ruas jalan utama yang berada di tengah kota.

“Akan ada pengaturan lalu lintas untuk bus pariwisata di ruas jalan tertentu sehingga tidak menambah kepadatan lalu lintas, terutama panjang antrean kendaraan saat lampu merah,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Windarto di Yogyakarta, Sabtu.

Di sejumlah ruas jalan utama di Kota Yogyakarta yaitu Jalan Taman Siswa, Jalan Wahid Hasyim dan Jalan Brigjen Katamso, bus pariwisata tidak diperbolehkan masuk dari arah selatan. Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta sudah menempatkan rambu larangan.

Menurut dia, pengaturan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas karena ruas jalan tersebut cukup padat dengan lebar jalan yang terbatas sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan jika bus pariwisata tetap diperbolehkan melaju dari dua arah.

Berdasarkan pantauan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta pada akhir pekan lalu, tercatat ada 812 bus pariwisata masuk ke Kota Yogyakarta dari pukul 06.00 WIB sampai 20.00 WIB dari delapan koridor pintu masuk.

Sebagian besar bus pariwisata memanfaatkan koridor pintu masuk sisi timur yaitu dari simpang SGM, Tungkak dan Demangan sebanyak 462 bus pariwisata.

“Puncak arus masuk bus pariwisata biasanya terjadi pukul 15.00 WIB hingga malam hari. Rata-rata, mereka berada di pusat kota selama tiga jam,” katanya.

Puncak kebutuhan parkir bus pariwisata di sekitar kawasan Malioboro terjadi pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB dengan kebutuhan 268 satuan ruang parkir untuk bus.

“Kami operasionalkan parkir tambahan di timur Amongrogo dan parkir GL Zoo apabila parkir Senopati penuh. Dibuka mulai sore hari dengan acuan tarif parkir sesuai perda,” katanya.

Sebelumnya, Kanit Dikyasa Satlantas Polresta Yogyakarta Iptu Marija mengatakan, tidak ada larangan bus pariwisata masuk ke Yogyakarta, namun hanya ada pengaturan saja supaya tidak terjadi kemacetan lalu lintas di pusat kota.

“Ada pengaturan, perubahan dan penataan yang dilakukan. Bukan berarti bus pariwisata dilarang masuk. Hanya diatur saja arus masuknya,” katanya.

Upaya lain yang dilakukan untuk memperlancar arus lalu lintas saat libur panjang akhir tahun adalah dengan kanalisasi atau memasang pembatas di sejumlah ruas jalan sehingga pengguna jalan tidak memotong arus atau berputar balik sembarangan.

“Dilakukan di simpang GL Zoo, di Jalan Mataram, dan Jalan Magelang. Ada beberapa ‘u-turn’ yang ditutup sementara supaya arus lalu lintas lebih lancar,” katanya.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024