Jakarta (ANTARA) - Manajer Manchester City Pep Guardiola menegaskan dirinya ingin tetap bersama klub tersebut meskipun kerap dikabarkan bakal hengkang ketika kontraknya berakhir pada 2021.
Manajer berusia 48 tahun itu datang ke Etihad Stadium untuk menggantikan Manuel Pellegrini pada musim panas 2016 lalu. Ia kemudian menyetujui untuk memperpanjang kontraknya pada 2018, yang berarti ia masih mempunyai 18 bulan tersisa bersama klub.
Meskipun kontraknya masih berlaku hingga 2021, namun Guardiola menegaskan bahwa tidak perlu terburu-buru untuk meneken perjanjian baru.
"Saya pikir waktu (tersisa) satu setengah tahun adalah waktu yang lama untuk seorang manajer di sepak bola," kata Guardiola dikutip Sky Sports.
"Tidak perlu terburu-buru. Kontrak ini tidak selesai dalam tiga atau empat bulan. Klub telah bekerja dengan baik, jadi ini bukan masalah."
Beberapa waktu lalu, Guardiola sempat menyatakan bahwa tantangan terbesarnya di Inggris sudah selesai. Beberapa spekulasi pun muncul, salah satunya ia disebut-sebut akan hengkang dari klub bermarkas di Etihad Stadium itu.
Ia juga dikaitkan dengan beberapa klub seperti Bayern Munchen dan Barcelona. Namun Guardiola tetap berharap klubnya akan mempertahankan dia sebagai manajer Manchester City.
"Kita akan lihat bagaimana ini akan berjalan dan apa yang terjadi. Saya selalu bilang bahwa betapa luar biasa bisa berada di sini dan tentunya saya ingin bertahan selama mungkin," ujarnya.
"Jadi itulah keinginan saya, tapi saya juga ingin yang terbaik untuk klub, bahwa mereka juga ingin saya bertahan lebih lama," katanya menambahkan.
Guardiola tegaskan dirinya ingin tetap di Manchester City
Reaksi pelatih Manchester City Pep Guardiola saat dikalahkan Manchester United pada pertandingan Liga Inggris di stadion Etihad, Manchester, Minggu (7/12/2019) dini hari. MU memenangi partai derby itu dengan skor 2-1. ANTARA FOTO/REUTERS/Phil Noble/pras.
