Pasar Seni Wisata Gabusan diharapkan menjadi tempat transit wisatawan

id Pasar Wisata Gabusan

Pasar Seni Wisata Gabusan diharapkan menjadi tempat transit wisatawan

Bupati Bantul Suharsono melihat produk UKM di gerai Pasar Seni dan Wisata Gabusan Jalan Parangtritis, Sewon (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Suharsono mengharapkan keberadaan Pasar Seni dan Wisata Gabusan di Jalan Parangtritis, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon yang baru saja diresmikan dapat menjadi tempat transit representatif bagi wisatawan yang berkunjung ke destinasi daerah ini.

"Pasar Seni dan Wisata Gabusan ini saya harapkan tidak hanya menjadi tempat menampilkan produk kerajinan, namun lebih dari itu bisa menjadi tempat transit yang representatif bagi wisatawan yang hendak menikmati wisata di Bantul," kata Bupati saat meluncurkan Pasar Seni dan Wisata Gabusan di Bantul, Minggu.

Menurut dia, hal itu karena di kompleks Pasar Seni dan Wisata Gabusan atau Pasar Seni Gabusan lama yang telah direvitalisasi dan ditata kembali oleh pemerintah daerah terdapat berbagai fasilitas pendukung seperti taman wisata edukasi, rumah makan dan gerai produk kerajinan khas setempat.

Oleh karena itu, kata dia, wisatawan baik yang akan berkunjung ke objek wisata pantai selatan maupun ke destinasi wisata perbukitan Mangunan Dlingo serta yang melintas di Jalan Parangtritis Bantul dapat ditransitkan ke Pasar Seni dan Wisata Gabusan.

"Selain beristirahat, wisatawan bisa disuguhi beragam produk kerajinan khas sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke daerahnya," katanya.

Bupati juga mengatakan, harapannya Pasar Seni dan Wisata Gabusan akan semakin berkembang lebih baik, berbagai produk usaha kecil menengah (UKM) di Bantul baik kerajinan maupun makanan dan minuman olahan semakin dikenal masyarakat luas dan berdampak pada hasil penjualan.

"Sehingga para pelaku UKM dan perajin akan dapat meningkat kesejahteraannya. Dan kepada para pengelola selain dapat meningkatkan manajemen pengelolaannya, juga melengkapi Pasar Seni dan Wisata Gabusan dengan berbagai sarana hiburan pendukung," katanya.

Bupati kemudian meminta agar para perajin dan pelaku UKM yang difasilitasi menempati gerai Pasar Gabusan dapat bersemangat dan termotivasi kembali untuk menampilkan karya-karya berkualitas berbasis budaya dan kreatifitas sehingga ada keunikan dan keunggulan dibanding dengan produk daerah lain.

"Nantinya kami juga akan mengarahkan para tamu dari luar daerah yang ada kunjungan ke Pemkab Bantul untuk mampir ke Pasar Seni Wisata Gabusan dan menjadikan produk UKM sebagai buah tangan mereka," katanya.

Kepala Dinas Perdagangan Bantul Sukrisna Dwi Susanta mengatakan bahwa terdapat 16 los di kompleks Pasar Seni Gabusan (saat ini berganti nama menjadi Pasar Seni dan Wisata Gabusan) yang disegarkan fungsinya kembali saat ini dan akan dilanjutkan penataannya pada tahun 2020.

Dia menyebutkan, los 1 untuk oleh-oleh olahan makanan, los 2 untuk fashion, los 3 untuk kerajinan, los 4 dan 5 untuk batik, los 6 untuk sarana edukatif interaktif, los 7 dan 8 untuk Gallery, los 9 untuk tempat transit, los 10 untuk rumah makan, los 11 dan 12 untuk Redial, los 13 untuk exhibition hall, los 14 untuk rumah makan, los 15 untuk food court dan los 16 untuk manajemen.