Dishub DIY memrediksi terjadi peningkatan kendaraan hingga enam persen

id Angkutan darat,Libur akhir tahun,Libur Natal,Libur tahun baru,Dishub DIY

Dishub DIY memrediksi terjadi peningkatan kendaraan hingga enam persen

Ilustrasi Jalan Taman Yogyakarta yang kini diberlakukan searah khusus untuk mobil (Eka Arifa Rusqiyati)

Sleman (ANTARA) - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memprediksi terjadi kenaikan jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah DIY hingga enam persen memasuki libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 atau libur akhir tahun .

"Prediksi kami, ada sekitar enam persen kenaikan jumlah kendaraan yang masuk ke DIY selama natal dan tahun baru nanti," kata Kepala Dishub DIY Sigit Sapto Raharjo di Sleman, Minggu.

Menurut dia, ada kenaikan sekitar 2.001.437 kendaraan pribadi menjelang Natal dan tahun baru.

"Pada 2018, tercatat hanya sekitar 1.802.177 kendaraan yang masuk DIY," katanya.

Ia mengatakan, guna mengantisipasi penumpukan  kendaraan yang masuk ke DIY, selama libur akhir tahun, pihaknya akan memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan mempersiapkan jalur alternatif.

"Ada 18 jalur alternatif yang kami siapkan, agar tidak membebani kepadatan lalu lintas. Kami imbau wisatawan untuk menggunakan jalur alternatif," katanya.

Sigit mengatakan pengendara yang ingin berwisata ke wilayah Kabupaten Bantul tanpa melintasi Kota Yogyakarta bisa mengakses jalan Prambanan-Piyungan-Purworejo di wilayah selatan.

Jika mengakses jalan dari utara, bisa melintasi wilayah Kalasan-Cangkringan-Tempel.

"Jalur alternatif ini terutama untuk pendatang yang mengakses dari arah timur," katanya.

Ia mengatakan, untuk destinasi wisata yang menjadi perhatian yakni yang ke Mangunan atau hutan pinus. Tahun lalu, kendaraan tidak boleh masuk dari selatan.

"Tahun ini bisa masuk Mangunan dari selatan untuk ke Mangunan, namun ini untuk naik saja, sedangkan arah turun tetap lewat Pathuk. Pertimbangannya, karena kalau naik dari Pathuk akan kesulitan untuk menuju ke selatan. Karena biasanya di simpang tiga Pathuk menuju Mangunan ada divider," katanya.

Menurut dia, rekayasa lalu lintas tersebut bersifat fleksibel tergantung situasi di lapangan. Jika lalu lintas padat, tidak menutup kemungkinan akan diberlakukan "contra flow".

"Kalau nanti memang penuh di satu sisi, kami pikir untuk 'contra flow' menutup salah satu. Nanti melihat yang ada di lapangan," katanya.

Selain menyiapkan jalur-jalur alternatif, Dishub DIY juga menambah rambu portable di tempat-tempat tertentu. Baik di kabupaten maupun kota.

"Kebutuhan kabupaten dan kota kami siap mendukung untuk rambu-rambu," katanya.

Dishub DIY juga menyiagakan sejumlah personel di setiap kabupaten dan kota. Sebanyak 702 personel disiapkan untuk mengurai kemacetan selama libur akhir tahun.

Personel Dishub Kabupaten Sleman terdapat 45 orang, Dishub Kota Yogyakarta 40 orang, Dishub Bantul 100 orang, Dishub Kulon Progo 33 orang, Dishub Gunung Kidul terdapat 89 orang.

"Kami juga didukung beberapa personel dari RAPI dan Pramuka sebanyak 140 personel dan Balai Pengelola Transportasi Darat sebanyak 157 personel," katanya.
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024