Dispar Bantul antisipasi penumpukan kendaraan wisatawan di Jembatan Kretek

id Kendaraan wisatawan

Dispar Bantul antisipasi penumpukan kendaraan wisatawan di Jembatan Kretek

Antrean kendaraan wisatawan di gerbang Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Induk Pantai Parangtritis, Bantul saat liburan (Foto dokumen ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengantisipasi penumpukan kendaraan wisatawan yang akan menuju ke objek wisata Pantai Parangtritis di atas Jembatan Kretek karena antrean panjang di depan Tempat Pemungutan Retribusi Induk Parangtritis.

Kepala Seksi (Kasi) Objek Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Bantul Joko Wintolo di Bantul, Selasa, mengatakan, sudah berkoordinasi dengan petugas pengendalian lalu lintas apabila terjadi antrean panjang kendaraan di pintu masuk TPR pantai Parangtritis, maka arus wisatawan disilahkan jalan terus.

"Betul, kendaraan wisatawan akan diloloskan (tanpa dipungut biaya retribusi), kalau arus lalu lintas 'crowded' kita antisipasi jangan sampai kendaraan menumpuk di atas jembatan Kretek, karena itu resiko tinggi," katanya.

Kebijakan meloloskan kendaraan terutama roda empat di pintu masuk objek wisata Pantai Parangtritis sudah pernah diberlakukan saat momen liburan sebelumnya, selain antisipasi penumpukan kendaraan di jembatan utara TPR Parangtritis, juga antisipasi kemacetan lalu lintas.

Pihaknya pun tidak mempermasalahkan ketika kebijakan tersebut mengurangi potensi pemasukan ke kas daerah."Tidak masalah, jadi yang kita utamakan adalah keselamatan wisatawan bukan PAD (pendapatan asli daerah)-nya," katanya.

Dia mengatakan, pada momen libur Natal dan Tahun Baru nanti pihaknya menargetkan kunjungan sekitar 15 ribu sampai 20 ribu wisatawan di semua destinasi, dengan kunjungan terbanyak di objek wisata Pantai Parangtritis yang menjadi objek wisata andalan daerah ini.

Pihaknya optimistis target kunjungan wisatawan akan tercapai, mengingat hingga kini kondisi gelombang pantai khususnya di pantai selatan sangat bersahabat, sehingga meskipun memasuki musim hujan namun cuaca masih aman.

"Tahun ini cuaca berbeda dengan tahun lalu, yang saat itu kondisi cuaca ekstrem dan berpotensi gelombang tinggi, sehingga berpengaruh pada kunjungan wisatawan. Target 20 ribu wisatawan itu targetnya naik 30 persen dari tahun lalu," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024