Yogyakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan mendiang Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas dikenal sebagai sosok yang mampu menyampaikan ceramah agama dengan materi yang mudah dicerna awam.
"Pak Yunahar tentu dalam bertabligh, memberikan pengajian bisa dicerna masyarakat awam sehingga hal-hal yang kelihatannya sulit bisa dijelaskan dengan mudah," kata dia saat ditemui di Kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta, Jumat.
Oleh sebab itu, katanya, selain kehilangan salah satu pimpinan Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia itu juga kehilangan sosok ulama yang bisa memberikan penjelasan yang mudah dicerna dengan mudah.
Yunahar, kata Haedar, salah satu tokoh ulama Indonesia yang moderat sekaligus kokoh dalam mempertahankan prinsip-prinsip agama Islam.
"Kokoh dalam mempertahankan hal-hal prinsip keislaman tapi juga terbuka bahkan dengan mereka yang berbeda agama," kata dia.
Yunahar yang merupakan Ketua PP Muhammadiyah sekaligus Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, meninggal dunia di RS Sarjito Yogyakarta, Kamis (2/1), pukul 23.47 WIB.
Setelah disemayamkan di Kantor PP Muhammadiyah di Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta, jenazah dibawa ke Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta untuk dishalatkan. Jenazah akan diberangkatkan menuju Pemakaman Muslim Karangkajen, Yogyakarta setelah Shalat Jumat.
Berita Lainnya
Haedar Nashir: Penerimaan putusan PHPU Pilpres cerminkan kenegarawanan
Selasa, 23 April 2024 21:44 Wib
Haedar prediksi Idul Fitri Muhammadiyah-Pemerintah bersamaan
Sabtu, 6 April 2024 22:54 Wib
Haedar tekankan hakim MK harus "bermoral malaikat" tuntaskan sengketa pemilu
Sabtu, 6 April 2024 22:52 Wib
Haedar meminta presiden terpilih bawa Indonesia progresif dan maju
Kamis, 21 Maret 2024 19:26 Wib
Muhammadiyah "launching" buku "Jalan Baru Moderasi Beragama"
Selasa, 5 Maret 2024 6:30 Wib
Haedar Nashir minta tak perlu diributkan perbedaan mulai puasa
Minggu, 21 Januari 2024 6:35 Wib
Haedar Nashir: Pengumuman awal Ramadhan jangan jadi polemik
Sabtu, 20 Januari 2024 20:17 Wib
Ketum PP Muhammadiyah saran format debat capres-cawapres tidak perlu diubah
Jumat, 12 Januari 2024 15:06 Wib