Hadapi cuaca ekstrem, BPBD DIY terjunkan tim spesialis penanganan bencana perkotaan

Yogyakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerjunkan Tim Urban SAR (USAR) yang memiliki kemampuan khusus di bidang pencarian dan penyelamatan korban bencana di area perkotaan menghadapi dampak cuaca ekstrem di daerah ini.

Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DIY Danang Samsurizal di Yogyakarta, Selasa, mengatakan tim USAR terdiri atas 10 orang anggota TRC BPBD DIY yang telah memiliki skill khusus di bidang pencarian dan penyelamatan (SAR) korban yang terjebak di medan sulit di perkotaan.

"Mereka memiliki kemampuan memberikan pertolongan penyelamatan korban di medan-medan sulit seperti terjebak di bangunan yang runtuh," kata Danang.

Menurut Danang, Yogyakarta membutuhkan keberadaan tim USAR karena bangunan atau hunian di daerah setempat sudah banyak yang beralih ke vertikal atau bertingkat. Sedangkan penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan bangunan vertikal lebih sulit dibandingkan di rumah tapak sehingga membutuhkan keahlian khusus.

"Sehingga kalau ada peristiwa runtuhnya bangunan seperti yang di Slipi (Jakarta Barat) kemarin, kami sudah siap," kata dia.

Bukan hanya berkaitan reruntuhan bangunan, menurut Danang, tim itu juga memiliki keahlian khusus untuk menangani korban yang tertimpa pohon tumbang selama cuaca ekstrem.

Danang menjelaskan Tim USAR TRC BPBD DIY mulai dibentuk pada 2014. Sebanyak 10 orang anggotanya digembleng melalui pelatihan bersama jajaran Sabhara Polda DIY, Basarnas, dan SAR DIY.

Kendati masih rintisan, tim dengan keahlian di bidang CSSR (pertolongan yang tepat pada korban di gedung runtuh) itu pernah diterjunkan BPBD DIY untuk terlibat dalam penanganan bencana di Aceh, Palu, dan Lombok. "Salah satu anggotanya juga pernah mengevakuasi korban yang jatuh di kawah Merapi (pada 2015)," kata dia.