Bantul (ANTARA) - Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat, terutama di daerah rawan bencana, untuk selalu melakukan mitigasi atau serangkaian upaya mengurangi risiko bencana.
Ketua I FPRB Kabupaten Bantul Budi Santosa di Bantul, Kamis mengatakan bahwa kejadian yang berpotensi terjadi saat cuaca ekstrem atau hujan lebat yang diprediksi berlangsung dalam beberapa hari ke depan adalah banjir, tanah longsor dan angin kencang.
"Ada beberapa hal yang sudah kami lakukan terkait dengan potensi tiga ancaman seiring cuaca ekstrem, serta musim hujan itu. Mitigasi yang dilakukan, pertama, membangun kesadaran masyarakat, ini mitigasi nonstruktural," katanya.
Menurut dia, hujan deras yang terjadi di wilayah Bantul itu akan berpotensi terjadi banjir, maka masyarakat harus memitigasi dengan melakukan perilaku-perilaku menjaga lingkungan, dengan tidak membuang sampah di sungai atau saluran drainase.
Dengan demikian, kata dia, ketika hujan lebat mengguyur dalam waktu lama, air langsung mengalir dengan lancar, baik di saluran maupun sungai tanpa harus menggenangi permukiman warga di sekitarnya.
"Ini kesadaran pertama, kesadaran yang kedua, kalau potensi itu terjadi, maka mereka harus melakukan antisipasi secara cepat, misal kalau tinggal di bantaran sungai, mereka harus tahu titik kumpul untuk proses evakuasi ke tempat yang aman," katanya.
Dia mengatakan, terhadap masyarakat yang tinggal di pinggir lereng pegunungan dengan kemiringan curam, maka mereka harus menyadari sejak dini dan memahami terkait tanda-tanda akan terjadi tanah longsor.
"Misalkan ada rekahan tanah, mereka harus segera melakukan evakuasi secara mandiri, karena praktis bahwa tim bantuan akan datang lebih lambat daripada upaya mereka (masyarakat) sendiri," katanya.
Budi mengatakan, untuk masyarakat yang berada di daerah banyak pohon-pohon rindang yang dahan dan ranting berpotensi patah atau tumbang akibat angin kencang, maka mereka sudah lebih awal memangkas pohon tersebut.
"Itu sebagai bentuk mitigasi, upaya mengurangi risiko kalau terjadi angin kencang, maka dampak dari angin kencang tidak berdampak buruk kepada masyarakat," katanya.
Berita Lainnya
Ginting tumbang di semifinal BAC 2024
Jumat, 12 April 2024 21:16 Wib
Rinov/Pitha tumbang di 16 besar BAC 2024
Kamis, 11 April 2024 14:05 Wib
Komang Ayu tumbang di Madrid Spain Masters 2024
Minggu, 31 Maret 2024 5:03 Wib
Cuaca ekstrem rusakkan 45 rumah di Semarang, Jateng
Sabtu, 23 Maret 2024 20:41 Wib
BPBD DIY mengimbau masyarakat pangkas pohon antisipasi cuaca ekstrem
Senin, 18 Maret 2024 14:46 Wib
Bupati minta waspadai cuaca ekstrem di Bantul
Minggu, 17 Maret 2024 12:45 Wib
BPBD Gunungkidul mengimbau masyarakat waspadai hujan di atas dua jam
Jumat, 15 Maret 2024 9:15 Wib
BPBD Bantul melibatkan berbagai unsur penanganan dampak cuaca ekstrem
Minggu, 10 Maret 2024 17:40 Wib