Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana selalu memperbarui atau mengikuti perkembangan informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau lembaga resmi lainnya.
"Mohon masyarakat selalu update informasi cuaca yang bersumber dari instansi atau lembaga yang bisa dipercaya, tidak hanya sekadar menerima informasi yang itu terkadang tidak benar sumbernya dari mana," kata Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Sabtu.
Menurut dia, perkembangan informasi cuaca sangat penting mengingat sesuai prediksi BMKG Yogyakarta, bahwa potensi hujan lebat-sedang akan melanda wilayah DIY termasuk Bantul dalam sepekan ke depan, sehingga dampaknya seperti angin kencang, banjir, tanah longsor bisa diwaspadai.
Dengan mengikuti perkembangan informasi cuaca dari lembaga resmi dan dapat dipercaya, maka masyarakat di daerah rawan bencana bisa melakukan antisipasi sejak dini agar tidak menjadi korban atau terdampak apabila bencana atau ejadian yang tidak diinginkan terjadi.
"Saya berharap masyarakat bisa menerima informasi yang bersumber dari lembaga yang memang itu dipercaya kebenarannya, karena setiap saat informasi itu akan kita sampaikan kepada warga masyarakat manakala Bantul dan wilayah DIY intensitas hujannya di atas tiga jam," katanya.
Menurut dia, setelah menginformasikan update cuaca atau masyarakat tahu informasi yang ada potensi kejadian akibat hujan lebat, masyarakat bisa mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman, sehingga kalau ada kejadian seperti pada tahun 2017, masyarakat sudah terselamatkan terlebih dahulu.
"Jadi masyarakat tidak gagap untuk mengungsi, jadi sebelum bencana terjadi masyarakat sudah kita ungsikan terlebih dahulu," katanya.
Dia juga selalu mengimbau kepada seluruh warga masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, utamanya di bantaran sungai dan daerah yang berpotensi rawan longsor tersebut untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan akan ancaman bahayanya.
"Terutama wilayah yang dialiri aliran sungai besar, seperti Sungai Opak, SungainWinongo, Sungai Oya dan Sungai Code itu potensi-potensi yang sangat tinggi untuk kejadian banjir luapan manakala hujan itu terjadi diatas rata-rata tiga jam, masyarakat dengan kesadarannya harus waspada," demikian Dwi Daryanto.
Berita Lainnya
Bantul gelar Kejurkab Bola Voli remaja tingkatkan kualitas atlet
Jumat, 19 April 2024 16:44 Wib
Pemkab Bantul menggelontorkan dana BKK Rp32 miliar untuk padat karya 2024
Jumat, 19 April 2024 16:17 Wib
Bawaslu Bantul-DIY menggandeng Karang Taruna antisipasi politik uang
Jumat, 19 April 2024 10:18 Wib
KPU Bantul menetapkan minimal dukungan calon perseorangan 55.656 orang
Kamis, 18 April 2024 17:53 Wib
Kapolres Bantul klaim perayaan hari besar keagamaan berlangsung kondusif
Kamis, 18 April 2024 14:18 Wib
Dispar Bantul ubah tarif retribusi masuk wisata pantai selatan mulai Mei 2024
Kamis, 18 April 2024 13:35 Wib
Pemkab Bantul: Harga pangan stabil usai Lebaran
Rabu, 17 April 2024 17:38 Wib
680 pelanggar lalu lintras di Bantul terjaring Operasi Ketupat Progo
Rabu, 17 April 2024 15:51 Wib