PDIP Gunung Kidul menggunakan lembagai survei tentukan bakal calon bupati

id Pilkada Gunung Kidul,PDIP Gunung Kidul,Gunung Kidul,Lembaga survei

PDIP Gunung Kidul menggunakan lembagai survei tentukan bakal calon bupati

Ketua DPC PDI Perjuangan Gunung Kidul Endah Subekti Kuntariningsih. ANTARA/Sutarmi

Gunung Kidul (ANTARA) - Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggunakan lembaga survei tingkat nasional untuk menentukan bakal calon bupati dan kandidat wakil bupati untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah 2020.

Akhir Desember 2019, kata Ketua DPC PDI Perjuangan Gunung Kidul Endah Subekti Kuntariningsih di Gunung Kidul, Selasa, pihaknya telah melakukan survei terkait dengan calon kepala daerah. Namun, hasil survei hanya untuk konsumsi internal.

"Salah satu alasan melakukan survei yakni untuk mengukur peta kekuatan politik dan calon kepala daerah yang dikehendaki oleh masyarakat," kata Endah.

Ia menjelaskan bahwa survei tidak hanya melihat potensi dari bakal calon yang mendaftar dari PDI Perjuangan, tetapi juga melihat bagaimana peluang dari tokoh yang mungkin bakal maju dari partai lain.

Survei di akhir tahun baru langkah awal karena masih akan dilakukan dua survei lanjutan, yakni sebelum dan sesudah penetapan calon.

"Ini hanya dilakukan DPC, nanti DPP dan DPD juga akan melakukan. Untuk pelaksana, kami menggunakan delapan hingga lembaga survei berskala nasional, seperti Indo Barometer dan LSI,” kata Endah.

Sampai saat ini, pihaknya masih menunggu rekomendasi dari DPP terkait dengan calon yang akan diusung dalam pilkada. Hasil rekomendasi mewajibakan seluruh kader dan anggota partai menaati keputusan dari partai terkait dengan calon yang diusung.

"Kalau tidak menaati, yang bersangkutan bisa dipecat dari keanggotaan," katanya.

Sementara itu, Ketua DPD NasDem Gunung Kidul Suparjo mengatakan bahwa partainya juga melakukan kajian ilmiah terkait dengan calon peserta pilkada. Hal ini untuk mewujudkan target pemenangan pilkada.

"Ada survei yang dilakukan dan calon yang diusung merupakan orang yang dikehendaki oleh masyarakat di Gunung Kidul,” kata Suparjo.