Analis prediksi iklim investasi di Indonesia akan stabil di 2020

id reksadana,ferry latuhihin,pasar modal

Analis prediksi iklim investasi di Indonesia akan stabil di 2020

Diskusi ekonomi outlook yang diselenggarakan aplikasi Tanamduit (Foto ANTARA/ Ganet Dirgantoro)

Jakarta (ANTARA) - Analis pasar modal, Ferry Latuhihin menilai iklim investasi di Indonesia masih akan stabil di tahun 2020 meskipun laju ekonomi global diprediksi akan terjadi perlambatan.

"Perlambatan ekonomi global dipicu geopolitik, perang dagang Amerika-Tiongkok, regulasi Bank Dunia, dan ada juga faktor-faktor lain. Namun semua itu tidak terlalu berpengaruh ke Indonesia," kata Ferry dalam bincang-bincang market outlook yang diselenggarakan aplikasi Tanamduit di Jakarta, Selasa.

Perkembangan global tersebut menurut Ferry juga tidak akan berpengaruh di pasar modal, termasuk perusahaan rintisan seperti Tanamduit sebagai aplikasi penyedia investasi reksadana dipastikan tetap bakal menjalankan aktivitasnya seperti biasa.



"Masyarakat yang berinvestasi di reksadana dipastikan tidak akan terpengaruh dengan isu-isu di pasar global," ujar Ferry.

Sedangkan Fund Manager First State Investment Indonesia, Guntur Prasetyo menambahkan justru dengan mendorong iklim investasi akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Guntur juga menyampaikan dengan perkembangan teknologi digital saat ini, prilaku dalam berinvestasi di reksadana dan pasar modal juga berubah banyak cukup menggunakan ponsel pintar investasi sudah bisa dilakukan.



Aplikasi Tanamduit dikembangkan dan dimiliki oleh Mercato Digital Asia, perusahaan induk dari PT Star Mercato Capitale dan PT Mercato Digital Insurtech. PT Star Mercato Capitale memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai agen penjual efek reksadana (APERD) serta mendapat penunjukan dari Kementerian Keuangan untuk memasarkan Surat Berharga Negara (SBN).

Tanamduit juga memasarkan produk asuransi individu dan juga dana pensiun.