Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menerjunkan tim khusus ke Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menangani penyebaran virus antraks di wilayah tersebut.
“Ini langsung tim saya ke sana. Tim saya ke sana. Memang di sana diperkirakan memang sporanya ada di sana. Jadi kita akan terus lakukan kebetulan ya dirjen saya juga ke sana. Jadi kita langsung mewaspadai semua, mengecek,” kata Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan sampai saat ini masih mengupayakan suplai antibiotik sebagai obat bagi yang positif terjangkit penyakit berbahaya tersebut.
Menurut dia, penularan penyakit terjadi melalui makanan, termasuk daging sapi yang mati mendadak.
“Karena semua kena karena makan daging sapi yang mati mendadak ya. Kalau nggak makan itu ya nggak ketularan, tapi karena makan ya,” katanya.
Ia menambahkan obat dari penyakit tersebut adalah antibiotik karena berbentuk bakteri dengan pemulihan yang tergantung pada kondisi masing-masing.
“Ya tergantung dia kena ya pada posisi apa. Apakah kulit saja atau sampai pernapasan atau apa kan harus diagnosis tidak dapat sembarangan,” katanya.
Ia mengaku tidak hafal secara statistik jumlah yang telah positif terinfeksi antraks.
Namun, dalam waktu yang bersamaan, ia juga sedang mewaspadai flu wuhan yang saat ini sudah mulai masuk Jepang.
“Sekarang ini ‘warning’ terus saya giatkan karena penularannya paling cepat kalau model SARS kayak begitu, model pneumonia dari Wuhan itu modelnya itu yang mana kita belum tahu. Tapi paling tidak kita harus mewaspadai karena itu yang bisa berbahaya,” katanya.
Maka dari itu, kata dia, pencegahan harus dimulai dari seluruh pintu masuk di bandara-bandara di Tanah Air.
Berita Lainnya
Achmad Yurianto sosok prajurit gigih dan pantas diteladani, kata Terawan
Minggu, 22 Mei 2022 6:44 Wib
Dokter Terawan gabung ke PDSI setelah diberhentikan dari keanggotaan IDI
Jumat, 20 Mei 2022 18:34 Wib
Polemik pemberhentian dr Terawan diminta diselesaikan kekeluargaan
Selasa, 5 April 2022 4:29 Wib
Pemerintah menyiapkan Rp637,3 miliar untuk vaksin COVID-19
Jumat, 11 Desember 2020 6:35 Wib
Menkes: Pemerintah hanya menyediakan vaksin aman sesuai rekomendasi WHO
Senin, 7 Desember 2020 14:14 Wib
Menkes: JKN akan disesuaikan dengan kebutuhan dasar kesehatan-kelas standar
Selasa, 24 November 2020 23:47 Wib
Relawan Jokowi melaporkan Najwa Shihab ke polisi
Selasa, 6 Oktober 2020 17:08 Wib
Selain tenaga medis, pekerja 18-59 tahun mendapat prioritas vaksin COVID
Kamis, 1 Oktober 2020 9:32 Wib