Sultan cek pembangunan RSUD Wates yang bakal diresmikan Presiden April

id Gubernur DIY,Sultan,RSUD Wates,Presiden Jokowi,Kulon Progo

Sultan cek pembangunan RSUD Wates yang bakal diresmikan Presiden April

Gubernur DIY Sri Sultan HB X menijau ruang operasi RSUD Wates Kabupaten Kulon Progo. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X meninjau pengembangan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Wates di Kabupaten Kulon Progo untuk memastikan bisa diresmikian oleh Presiden Joko Widodo pada April 2020 nanti.

Sri Sultan di Kulon Progo, Selasa, mengatakan pada April mendatang, Presiden Joko Widodo akan meresmikan Bandara Internasional Yogyakarta, untuk itu dirinya memastikan bahwa RSUD Wates ini juga bisa diresmikan pada waktu yang sama.

"Tapi sebelum itu saya sampaikan, saya perlu ke sini (RSUD Wates) untuk berkoordinasi," kata Sultan dalam kunjungan kerja di lokasi pengembangan pembangunan RSUD Wates.

Sultan ingin memastikan apakan RSUD Wates bisa mengalihkan pelayanan dari gedung lama ke gedung baru pada Februari 2020. Sehingga, saat diresmikan oleh Presiden Jokowi memang sudah pantas, biarpun kelengkapan pelayanan belum secara keseluruhan, tetapi pelayanan harian sudah dilakukan.

Selain itu, saat diresmikan oleh presiden, rumah sakit ini tetap memberikan pelayanan kepada pasien.

"Itu butuh waktu berapa hari untuk bisa menyelesaiakan pemindahan dan mengoperasikan rumah sakit ini. Saya butuh jawaban-jawaban itu," katanya.

Selanjutnya, Sultan juga mempertanyakan apakah Pemkab Kulon Progo akan mempertahankan nama RSUD Wates atau diganti dengan yang baru. "Kami ingin memastikannya juga," katanya.

Lebih lanjut, Sultan mengatakan sebelum mengundang presiden untuk meresmikian rumah sakit ini, dirinya harus berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan. Untuk itu, dirinya sudah meminta Kepala Dinas Kesehatan DIY berkoordinasi dengan Direktur RSUD Wates terkait kebutuhan anggaran supaya rumah sakit beroperasi. Dari Pemkab Kulon Progo menyebutkan kebutuhan operasional RSUD Wates totalnya sebesar Rp138, 59 miliar, tapi yang mendesak dan perlu didahulukan sebesar Rp87 miliar.

"Kebutuhan riil pengoperasian RSUD Wates sudah harus saya terima minggu depan karena saya harus bertemu dengan Menteri Kesehatan untuk menyampaikan kekurangan anggaran yang bisa diakomodir APBN," katanya.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan pembiayaan pembangunan pengembangan RSUD Wates yang dilaksanakan dari 2015 sampai dengan 2020 menyerap anggaran sebesar Rp300,95 miliar dengan persentase BLUD RSUD Wates sebesar 12,62 persen, APBD kabupaten sebesar 25,16 persen, dan APBD DIY 62,22 persen.

"Alhamdulillah, saat ini gedung yang kita impikan sudah dapat dilihat hasilnya walaupun masih belum sempurna dan masih banyak kekurangan anggaran yang dibutuhkan untuk operasional RSUD Wates," katanya.

Untuk kelancaran operasional gedung baru dibutuhkan dukungan dana untuk alat kesehatan sebesar Rp138,59 miliar dan dukungan regulasi berupa Rumah Sakit Rujukan Regional serta dukungan sumber daya manusia dokter sebagai rumah sakit realisasi kesehatan di RSUD Wates.

"Untuk itu, kami berharap dukungan anggaran dari gubernur," harapnya.