Disdik Yogyakarta imbau seluruh sekolah pastikan keamanan bangunan

id kondisi bangunan,keamanan bangunan,keamanan gedung sekolah,gedung sekolah di yogyakarta,yogyakarta

Disdik Yogyakarta imbau seluruh sekolah pastikan keamanan bangunan

Seorang guru menunjukkan tembok yang rusak dan miring di Sekolah Dasar Negeri 1 Pagongan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senen (13/1/2020). Menurut pihak sekolah, hal tersebut terjadi karena usia bangunan yang sudah lama dan musim hujan yang menyebabkan empat ruang kelas rusak dengan kondisi tembok retak serta miring dan plafon nyaris ambruk sehingga para siswa harus dipindahkan ke ruangan lain. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/aww.

bagian bangunan sekolah yang rawan mengalami kerusakan adalah pada atap, termasuk penyangga atap yang rawan lapuk termakan usia.

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta mengimbau seluruh sekolah untuk mengecek kondisi bangunan guna memastikan agar gedung sekolah aman, terlebih pada Januari dan Februari diperkirakan menjadi puncak musim hujan di Yogyakarta.

“Usia bangunan sekolah negeri di kota ini rata-rata sudah tua. Tentunya, ada beberapa kerusakan meskipun hanya kecil. Tetapi, kami sudah imbau seluruh sekolah untuk mengecek kondisi bangunan dan memastikan keamanannya supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan apalagi saat ini musim hujan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Asrori di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Budi, bagian bangunan sekolah yang rawan mengalami kerusakan adalah pada atap, termasuk penyangga atap yang rawan lapuk termakan usia.

“Bagian atap bangunan biasanya tertutup plafon sehingga jika ada kerusakan di rangka atap tidak akan terlihat kecuali genteng atau plafon dibongkar. Padahal, bagian ini adalah bagian yang rawan rusak apalagi banyak sekolah yang masih menggunakan rangka kayu,” katanya.

Baca juga: Wantimpres minta masukan akademisi UGM

Jika menemukan kerusakan yang diperkirakan akan semakin mengkhawatirkan sehingga tidak layak untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, maka Budi meminta sekolah untuk segera melapor sehingga bisa dialokasikan anggaran untuk perbaikan atau pemeliharaan.

“Setiap tahun, ada kegiatan perbaikan sekolah yang dilakukan secara bergantian. Anggaran tidak cukup untuk memperbaiki semua sekolah negeri,” katanya.

Secara keseluruhan, Budi menyebut, bangunan sekolah negeri di Kota Yogyakarta sudah memenuhi aturan standar yang ditetapkan pemerintah termasuk kelengkapan sarana, prasarana, dan fasilitas pendukung lainnya.

Ia pun menyebut, beberapa sekolah negeri, khususnya di jenjang SD yaitu SD Negeri Tegalpanggung dan SD Negeri Prawirotaman bahkan sudah memiliki bangunan sekolah yang cukup megah.

“Tentunya, dengan bangunan sekolah yang baik, maka kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan secara maksimal. Setiap sekolah pun sudah memiliki master plan untuk perbaikan bangunan,” katanya.

Pada awal tahun anggaran 2020, salah satu bangunan sekolah yang akan segera diperbaiki adalah SD Negeri Bangunrejo 2 Yogyakarta yang berada dekat dengan bantaran Sungai Winongo Yogyakarta.

“Selain untuk memperbaiki kondisi bangunan, perbaikan juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sekolah karena sekolah tersebut adalah sekolah inklusi,” katanya.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta dorong pasar tradisional kelola sampah secara mandiri

Selama perbaikan berlangsung, Budi mengatakan, siswa akan menumpang belajar di SD Negeri Bangunrejo 1 yang terletak bersisihan. “Tidak perlu ada pembagian shift untuk masuk sekolah. Saya kira, ruangan kelas di SD Bangunrejo 1 masih mencukupi,” katanya.

Lelang untuk pekerjaan rehabilitasi SD Negeri Bangunrejo 2 sudah selesai dan diharapkan pekerjaan fisik sudah bisa dilaksanakan pada Februari.

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024