Bantul (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Yogyakarta memprakirakan cuaca panas yang terjadi di tengah musim hujan atau anomali cuaca di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta masih akan berlangsung hingga tiga hari ke depan.
"Kondisi ini akan berlangsung sampai tiga hari ke depan, setelah tiga hari ke depan dari hasil analisa BMKG akan berpotensi terjadinya hujan lebat," kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas I BMKG Yogyakarta Agus Riyanto usai Rapat Koordinasi Komprehensif dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul di Bantul, Selasa.
Menurut dia, faktor yang menyebabkan mengapa masyarakat di DIY merasakan panas yang luar biasa selama sepekan lebih ini karena adanya pola pergerakan angin atau konvergensi atau sebaran angin, sehingga menyebabkan awan-awan di pulau Jawa khususnya di DIY menyebar.
"Nah, ini menyebabkan cuaca menjadi cerah. Mengapa, karena intensitas radiasi sinar matahari langsung sampai ke bumi lalu dipantulkan sehingga kita merasa sangat panas, (lingkungan) kekeringan," katanya.
Dia juga mengatakan kondisi itulah yang menyebabkan saat ini cuaca panas, bahkan suhu di wilayah Yogyakarta mencapai 33 derajat Celcius dengan kelembaban udara hampir 50 persen.
"Ini terjadi karena di bagian barat di Jawa Barat ada tekanan udara tinggi, sementara di selatan atau di Australia ada tekanan rendah. Jadi angin bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah menyebabkan awan yang ada di pulau Jawa khususnya DIY menyebar," katanya.
Kondisi yang demikian ini tidak menimbulkan potensi tumbuhnya awan hujan dan menyebabkan cuaca panas. Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat waspadai dampaknya dengan memperbanyak minum guna menjaga kesehatan.
"Dalam kondisi saat ini diimbau untuk menjaga kesehatan, banyak minum air putih, kalau tidak ada kegiatan penting, tetap di rumah jaga kondisi tubuh, karena memang kondisi saat ini rentan sakit," katanya.
Dia juga mengatakan, cuaca panas di Yogyakarta dengan suhu hingga 34 derajat celcius sempat terjadi beberapa hari lalu. Sementara kalau normalnya suhu panas berkisar 28 sampai 31 derajat celcius.*
Berita Lainnya
DIY peroleh kuota 16 KK program transmigrasi
Kamis, 25 April 2024 5:39 Wib
Daop 6 meminta maaf kedatangan KA terlambat imbas gangguan lokomotif
Rabu, 24 April 2024 18:07 Wib
KPU Yogyakarta melibatkan budayawan ciptakan maskot Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 9:30 Wib
Konferensi internasional UIN perkenalkan Islam Indonesia yang toleran
Selasa, 23 April 2024 18:01 Wib
Dinkes Yogyakarta mengimbau masyarakat waspadai penularan flu singapura
Senin, 22 April 2024 23:39 Wib
Kominfo Yogyakarta selenggarakan pelatihan pengembangan talenta digital
Senin, 22 April 2024 16:03 Wib
Nilai pencucian uang mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Rp20 miliar
Senin, 22 April 2024 14:26 Wib
Pemkot Yogyakarta gelar upacara adat Mitoni untuk tekan stunting
Senin, 22 April 2024 10:49 Wib