Pemkab Kulon Progo memprioritaskan pembangunan infrastruktur

id Infrastruktur pariwisata,Kulon Progo

Pemkab Kulon Progo memprioritaskan pembangunan infrastruktur

Pemaparan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kulon Progo 2021. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan memprioritaskan program pembangunan infrastruktur strategis untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan sektor pariwisata mensikapi beroperasi penuh Bandara Internasional Yogyakarta pada Maret 2020.

Bupati Gunung Kidul Sutedjo di Kulon Progo, Rabu, mengatakan beroperasi penuh Bandara Internasional Yogyakarta pada Maret 2020 berdampak pada pengembangan kawasan kawasan strategis pariwisata nasional atau KSPN Borobudur dan rencana pengembangan kawasan Menoreh menangkap peluang exit tol Bawen-Yogyakarta di Banyurejo, Tempel, tapi di sisi lain ada permasalahan utama daerah yaitu masih tingginya angka kemiskinan sebesar 18,30 persen.

"Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kulon Progo 2021, mengambil tema meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berkarakter dan berbudaya Untuk memanfaatkan peluang proyek strategis nasional dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat," kata Sutedjo.

Untuk itu, Sutedjo mengatakan prioritas pembangunan Kabupaten Kulon Progo pada 2021 adalah pertama mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, berkarakter dan berbudaya, pemantapan pembangunan infrastruktur strategis, penguatan perlindungan sosial, peningkatan daya saing produk lokal dan peningkatan investasi daerah dan penyederhanaan birokrasi dan peningkatan pelayanan publik.

"Kami ingatkan kepada para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar penyusunan program kegiatan benar-benar berdampak hasil dan mengarah pada terwujudnya lima prioritas tersebut di atas dengan tetap mempertimbangkan prinsip efisiensi," katanya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kulon Progo Langgeng Basuki mengatakan kemiskinan di Kulon Progo adalah tujuan permasalahan yang signifikan, prioritas pembangunan 2021.

Prosentase penduduk miskin di Kabupaten Kulon Progo dari 2014 sampai dengan 2018 secara umum semakin kecil tetapi pada 2015 kemiskinan meningkat menjadi 21,40 persen setelah sebelumnya pada 2014 sebesar 20,64 persen, namun turun kembali menjadi 18,30 persen di 2018.

"Mulai 2020 hingga 2022 nanti, Kulon Progo memiliki pekerjaan rumah menurunkan kemiskinan hingga 11 persen," katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024