Kulon Progo (ANTARA) - DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan melakukan rapat koordinasi membahas keluhan masyarakat di sekitar jalan bawah tanah Bandara Internasional Yogyakarta sisi barat, tepatnya arah menuju jalan Palihan-Mlangsen yang berpotensi terjadi kecelakaan.
Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati di Kulon Progo, Selasa, mengatakan rencana pengoperasian jalan bawah tanah Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) sudah dikoordinasikan, tapi berdasarkan keterangan dari Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP), masih dilakukan uji coba.
"Saya mengecek di lapangan, tepatnya di jalan sisi barat arah Palihan-Mlangsen sebelum ada jalan bawah tanah Bandara Internasional Yogyakarta sudah ramai, dan sebentar lagi akan dibangun dengan APBD 2020. Saat ini kondisi jalan sangat ramai dan membutuhkan rekayasa lalu lintas di sini," kata Akhid.
Ia mengatakan untuk mengatasi masalah tersebut, hal utama yang segera dilakukan adalah koordinasi lintas sektoral, baik Dinas Perhubungan (Dishub) Kulon Progo, Dishub DIY, Jalan Nasional Wilayah Provinsi DIY Kementerian PUPR dan Polres Kulon Progo.
"Kalau dalam waktu dekat belum ada rekayasa secara infrastruktur perlu dijaga keamanan warga di Desa Palihan dengan menempatkan personel dari Dishub atau kepolisian," katanya.
Kepala DPUPKP Kulon Progo Gusdi Hartono mengatakan jalan bawah tanah Bandara Internasional Yogyakarta masih uji coba, dan masih menunggu evaluasi apakah bisa lanjut digunakan atau tidak. Selain itu masih ada kekurangan yang perlu ditambah.
"Hal yang terpenting bagi pemerintah kabupaten, yakni uji coba pengoperasian jalan bawah tanah Bandara Internasional Yogyakarta tidak memakan korban. Untuk itu, kami harus berhati-hati mengawal ini supaya tidak memakan korban," katanya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Provinsi DIY Kementerian PUPR Syidik Hidayat mengungkapkan pihaknya menerima segala saran yang masuk terkait dengan uji coba jalan bawah tanah Bandara Internasional Yogyakarta selama beberapa hari ini.
"Kami tidak mempermasalahkan jika ada beberapa catatan dari instansi terkait karena saat ini masih masa uji coba dan masih bisa dilakukan peningkatan," katanya.
Berita Lainnya
Taman Safari Bali tampilkan kearifan lokal teatrikal di bawah air
Sabtu, 24 Februari 2024 11:55 Wib
Gaet wisatawan, Ancol gelar barongsai-dragon bawah air
Jumat, 9 Februari 2024 5:35 Wib
Polisi usut kampanye anak berseragam sekolah, beber Bawaslu
Sabtu, 20 Januari 2024 15:52 Wib
Miris, pelajar sekap dan perkosa pacar di bawah umur
Jumat, 19 Januari 2024 14:34 Wib
Museum bawah laut dijadikan wisata unggulan gaet turis
Senin, 8 Januari 2024 6:00 Wib
Terjaga di bawah lima persen, TWP90 industri P2P Lending
Sabtu, 6 Januari 2024 9:33 Wib
BRIN sebut status gizi anak bawah 5 tahun berperan signifikan
Kamis, 30 November 2023 7:23 Wib
Defisit APBN optimistis di bawah 2,3 persen PDB
Sabtu, 25 November 2023 7:07 Wib