Kulon Progo (ANTARA) - Lima kecamatan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, terkena dampak pembangunan tol Yogyakarta-Solo yang akan segera dilaksanakan pembebasan lahan dan pembangunan teknisnya.
Pelaksana tugas Direktur Utama PT Adikarya, Pristie di Kulon Progo, Senin, mengatakan ada enam yang akan terdampak pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo, lima di Kabupaten Kulon Progo dan satu kecamatan di Kabupaten Bantul.
Lima kecamatan di Kulon Progo, yakni Kecamatan Sentolo, Nanggulan, Wates, Kokap, Temon, dan satu kecamatan di Kabupaten Bantul yakni Sedayu.
"Jalan tol Yogyakarta-Solo yang berakhir di Kecamatan Temon akan memiliki tiga pintu keluar (exit toll) yaitu di Kecamatan Sentolo, Wates, dan Temon," kata Pristie dalam konsultan analisis mengenai dampak lingkungan daerahnya terdampak pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo.
Ia mengatakan konsultasi publik ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menampung aspirasi publik serta memberikan penjelasan kepada kepala daerah terkait daerah yang akan terkena dampak pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo.
Lebih lanjut, Pristie menjelaskan tujuan lain dari acara ini adalah sebagai upaya dalam transparansi publik terhadap pembangunan jalan tol serta memenuhi peraturan perundangan di bidang analisis mengenai dampak lingkungan/amdal.
“Tujuan kami datang ke sini adalah untuk meminta restu mendukung proses pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo, serta meminta masukan agar pembangunan jalan tol ini dapat berjalan dengan lancar," kata Pristie.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kulon Progo Astungkoro berharap melalui konsultasi publik ini para kepala daerah yang wilayahnya terdampak pembangunan jalan tol dapat memberikan masukan-masukan kepada tim penyusun AMDAL.
“Ini adalah sebuah kesempatan yang kita tunggu-tunggu, harapannya melalui acara ini kita selaku kepala daerah dapat memberikan masukan kepada tim yang nantinya akan digunakan dalam penyusunan amdal," kata Astungkoro.
Berita Lainnya
DIY peroleh kuota 16 KK program transmigrasi
Kamis, 25 April 2024 5:39 Wib
Daop 6 meminta maaf kedatangan KA terlambat imbas gangguan lokomotif
Rabu, 24 April 2024 18:07 Wib
KPU Yogyakarta melibatkan budayawan ciptakan maskot Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 9:30 Wib
Konferensi internasional UIN perkenalkan Islam Indonesia yang toleran
Selasa, 23 April 2024 18:01 Wib
Dinkes Yogyakarta mengimbau masyarakat waspadai penularan flu singapura
Senin, 22 April 2024 23:39 Wib
Kominfo Yogyakarta selenggarakan pelatihan pengembangan talenta digital
Senin, 22 April 2024 16:03 Wib
Nilai pencucian uang mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Rp20 miliar
Senin, 22 April 2024 14:26 Wib
Pemkot Yogyakarta gelar upacara adat Mitoni untuk tekan stunting
Senin, 22 April 2024 10:49 Wib