Bantul (ANTARA) - Sebanyak 12 bakal calon bupati dan wakil bupati mendaftar untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah 2020 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui penjaringan yang dibuka Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Bantul pada 3-5 Februari.
"Penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati di DPD Golkar telah berakhir 5 Februari kemarin, dan sudah ada 12 orang pendaftar, terdiri atas lima orang mendaftar sebagai bakal calon bupati dan tujuh orang sebagai bakal calon wakil bupati," kata Ketua DPD Partai Golkar Bantul Paidi dalam konferensi pers di Bantul, Kamis.
Lima pendaftar bakal calon bupati itu yakni Agus Santosa (swasta) warga Poncosari Srandakan, Jati Nur Cahyo (swasta) warga Pendowoharjo Sewon, Kusilah anggota Polri warga Gadingharjo Sanden, Mahmud Ardi Widanto (Ketua DPD PAN Bantul), dan Suharsono (Bupati Bantul/petahana).
Sedangkan tujuh pendaftar bakal calon wakil bupati adalah Arni Tyas Palupi (anggota DPRD Bantul), Dewata Eka Putra (swasta) warga Kasihan, Erwin Nizar (politikus Golkar), Nur Rahmat JP (Ketua DPC Demokrat Bantul), Setiya (mantan anggota DPRD), Totok Sudarto (pensiunan PNS), dan Yulardi Hamdani (profesional).
Paidi mengatakan, setelah penjaringan selesai, tahapan selanjutnya adalah sosialisasi mengenai para bakal calon hasil penjaringan DPD Golkar tersebut ke dalam rapat pleno internal partai berlambang pohon beringin itu dengan mengundang unsur pimpinan tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa se-Kabupaten Bantul.
"Tahapan penjaringan bakal calon sudah dilakukan secara terbuka, dan selanjutnya pleno internal untuk menetapkan sekurang-kurangnya lima sampai 10 nama setelah mendengar pemaparan visi misi dari para bakal calon, dan akan menerima tanggapan dari peserta pleno," katanya.
Sementara itu, Ketua Tim 11 Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati DPD Golkar Bantul Widodo mengatakan, sesuai dengan proses tahapan penjaringan bakal calon yang ditetapka partai Golkar, bahwa tahapan sosialisasi dalam pleno internal partaibakan dilaksanakan antara tanggal 15 sampai 29 Februari.
"Kemudian dari nama-nama yang ditetapkan dalam pleno DPD akan dikonsultasikan ke provinsi (DPD DIY) awal Maret dan dilanjutkan konsultsi ke DPP, kemudian DPP akan melakukan verifikasi dari nama-nama calon diberikan provinsi dan (hasilnya) diserahkan ke kabupaten lagi," katanya.
Sekretaris DPD Golkar DIY Agus Subagyo mengatakan, meski nantinya akan ada lima sampai 10 orang bakal calon kepala daerah dan wakil hasil pleno DPD Golkar Bantul yang dikonsultasikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, namun DPP bisa mengusulkan nama-nama lain di luar yang mendaftar tersebut.
"Ada klausa dalam juklak (petunjuk pelaksanaan) penjaringan bakal calon itu DPP yang bisa mengusulkan nama lain selain yang dijaring tersebut, tetapi ada pertimbangan khusus, dan tentunya akan dilakukan musyawarah terlebih dulu dan menerima masukan dari DPD," katanya.
Berita Lainnya
Satu keluarga bunuh diri di apartemen Jakarta tak terkait pinjol
Jumat, 22 Maret 2024 6:47 Wib
Relawan Jokowi-Prabowo tak kecewa, meski Gibran hanya hadir belasan menit
Jumat, 1 Desember 2023 19:59 Wib
Orang di Penjaringan dibakar hidup-hidup
Kamis, 5 Januari 2023 2:22 Wib
Nahas, penjambret tewas tabrak truk
Sabtu, 2 Juli 2022 15:51 Wib
Disbud Sleman menyelenggarakan penjaringan penerima anugerah kebudayaan
Kamis, 17 Februari 2022 14:17 Wib
Anggota TNI AD ditusuk, pelaku diciduk
Senin, 17 Januari 2022 4:58 Wib
Yahya Cholil Staquf unggul penjaringan bakal calon Ketum PBNU
Jumat, 24 Desember 2021 7:21 Wib
Polisi beberkan modus pelecehan seksual terhadap siswa di Penjaringan
Rabu, 9 Juni 2021 17:26 Wib