"Hari ini kami mengakhiri kunjungan calon venue World Cup U-20 2021 di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Tadi sudah ke stadion utama, yaitu Mandala Krida Yogyakarta dan terakhir di Bantul, " kata Ketum PSSI usai mengunjungi Stadion Sultan Agung Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia, ada enam lokasi, baik lapangan maupun stadion di wilayah Yogyakarta yang dikunjungi yang diproyeksikan sebagai calon venue utama maupun pendukung "training field" negara peserta Piala Dunia, mengingat Indonesia akan menjadi tuan rumah kompetisi olahraga bergengsi tersebut.
Enam calon venue itu adalah Stadion Mandala Krida Yogyakarta, lapangan Kenari Umbulharjo, Stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Stadion Pancasila Universitas Gadjah Mada (UGM), lapangan bola Yogyakarta Independent School (YIS) di Sleman dan Stadion Sultan Agung Bantul.
"Jadi kami akan mengkomunikasikan terkait perbaikan-perbaikan apa yang harus dilakukan di stadion utama maupun stadion-stadion pendukung lainnya," katanya.
Namun demikian, kata Iriawan, berdasarkan hasil analisa tim PSSI usai berkunjung, kondisi venue dan sarana prasarana cukup bagus, bahkan jarak antara venue dengan hotel cukup dekat, jalan utama menuju venue juga memadai.
"Akomodasi dan sarana pendukung lain cukup bagus dan nanti kita diskusikan dengan FIFA, mudah-mudahan bisa menjadi salah satu venue pendukung World Cup U-20 tahun depan," katanya.
Iriawan mengatakan untuk Stadion Sultan Agung Bantul masih perlu sedikit pembenahan dan perbaikan sarana pendukung, seperti kamar mandi, kursi penonton, ruang ganti pakaian, kemudian lampu penerangan perlu ditambahkan.
"Dari enam venue itu lima diantaranya insya Allah jadi venue utama di Stadion Mandala Krida," katanya.
Iriawan menegaskan Piala Dunia U-20 2021 akan menjadi tonggak sejarah penting bagi negara ini.
"Karena selain akan memotivasi anak-anak bangsa untuk mengejar mimpinya di sepak bola, juga akan menjadi salah satu turnamen sepak bola terakbar yang pernah digelar di Indonesia," ucapnya.
