Jikustik kembali ramaikan musik Tanah Air dengan konsep Kolaborasi

id jikustik, band

Jikustik kembali ramaikan musik Tanah Air dengan konsep Kolaborasi

Band asal Yogyakarta Jikustik (HO-Jikustik)

Yogyakarta (ANTARA) - Band asal Yogyakarta Jikustik kembali meramaikan hingar bingar musik Tanah Air dengan sebuah konsep baru yakni Kolaborasi, setelah bertahun-tahun berkutat pada pembenahan fondasi manajemen dan produksi.

"Tahun 2020 terpilih sebagai tahun kembalinya Jikustik ke dunia industri musik Indonesia," kata gitaris Jikustik Dadi kepada wartawan di Yogyakarta, Senin (17/2).

Menurut dia, konsep kolaborasi yang diusung Jikustik akan melibatkan banyak pihak yang kompeten dalam berbagai bidang, seperti media, produksi musik, produksi video, dan unsur lain yang terkait dengan sebuah karya.

"Jikustik berkomitmen untuk merilis satu karya baru secara konsisten di setiap tanggal 17 setiap bulan, dimulai dari bulan Januari 2020 hingga Februari 2021," katanya.

Dengan demikian, kata Dadi, akan muncul minimal 14 karya baru yang akan dirilis hingga Februari 2021. Untuk Januari dan Februari 2020 sudah dirilis dua lagu yang masing-masing berjudul "Aku Masih Punya Puisi" dan "Hanya Aku Yang Merasa".

Untuk lirik lagu "Aku Masih Punya Puisi", Jikustik berkolaborasi dengan Agus Noor. Paduan kata "Aku Masih Punya Puisi" dikutip dari rangkuman sajak Agus Noor yang ada dalam buku "Barista Tanpa Nama".

"Suasana mendalam betul-betul terbentuk dari pemilihan kata dalam lagu tersebut. Puisi kembali menjadi agung seperti yang seharusnya terjadi ketika seseorang membaca dan menghadirkan sebuah puisi," katanya.

Untuk musik, Jikustik kembali berkolaborasi dengan Tyo Adrian yang pernah menjadi produser album "Malam'. Pengenalan terhadap karakter musik Jikustik telah dilakukan Tyo Andrian selama bertahun-tahun.

"Dalam lagu 'Aku Masih Punya Puisi' ini Tyo Adrian betul-betul berhasil menjadikan gayung puisi bersambut dengan musik yang agung dan indah," katanya.

Untuk lagu "Hanya Aku Yang Merasa', Jikustik berkolaborasi dengan Andika Prabhangkara dalam pemilihan akord, sound, dan komposisi orkestrasinya untuk membentuk suasana yang dalam.

"Suasana yang dimunculkan Jikustik dalam lagu 'Hanya Aku Yang Merasa' adalah anggun-elegan, cinta, gelisah, dan persahabatan, yang bisa dirasakan dalam lagu ini secara mendalam," kata Dadi.

Vokalis Jikustik Brian menambahkan Jikustik lahir pada 26 Februari 1996, dan pada 26 Februari 2021 genap berusia 25 tahun. Untuk itulah konsep Kolaborasi ini dibuat.

"Jikustik akan menyelenggarakan sebuah Konser Perak pada tahun 2021, dengan materi-materi yang dikumpulkan dari awal tahun 2020," kata Brian.

Jikustik saat ini digawangi Dadi pada gitar, Adit (keyboard), Carlo (drum), dan Brian (vokal) yang menggantikan posisi Pongky Barata.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024