Disnakertrans Kulon Progo menggelar pelatihan kewirausahaan informal

id pelatihan kewirausahaan informal,Disnakertrans Kulon Progo,Kulon Progo

Disnakertrans Kulon Progo menggelar pelatihan kewirausahaan informal

Bupati Kulon Progo Sutedjo memberikan semangat kepada peserta pelatihan kewirausahaan baru dan inovasi terintegrasi kepada tenaga kerja mandiri sektor informal. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar pelatihan kewirausahaan baru dan inovasi terintegrasi kepada tenaga kerja mandiri sektor informal di wilayah itu.

Bupati Kulon ProgoSutedjo di Kulon Progo, Selasa mengharapkan pelatihan itu dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sehingga mampu menggali potensi yang ada serta menjadi daya ungkit memberikan semangat dalam menekuni usaha.

“Walaupun pelatihan ini hanya berlangsung singkat, tetapi paling tidak mampu memberikan bekal yang cukup bagi para peserta pada saatnya nanti untuk berwirausaha,” katanya.

Ia mengatakan pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas SDM, sehingga tenaga kerja perlu adanya pelatihan wirausaha baru terintegrasi dan pelatihan tenaga kerja mandiri sektor informal agar dapat menjadi daya ungkit yang kuat.

"Ke depan, kami berharap pelatihan ini mampu memberikan semangat dalam menekuni suatu usaha, karena semangat dan motivasi merupakan modal besar dalam melangkah dan merintis sebuah usaha," katanya.

Sutedjo mengatakan ilmu yang telah diberikan dan diterima oleh peserta, kiranya dapat dipraktikkan untuk mengukur sampai dimana proses penyampaian dan penerimaan ilmu dari para tutor.

“Mengingat persaingan pasar bebas yang sangat kompetitif antarnegara sudah berlangsung, untuk itu peserta agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik dan penuh ketekunan, sehingga proses transfer ilmu dari para tutor dapat terjadi secara baik pula,” katanya.
Bupati Kulon Progo Sutedjo memberikan semangat kepada peserta pelatihan kewirausahaan baru dan inovasi terintegrasi kepada tenaga kerja mandiri sektor informal. (Foto ANTARA/Sutarmi)
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kulon Progo Eko Wisnu Wardhana mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari nota kesepahaman bersama antara Bupati dengan Dirjen Pembinaan dan Pelatihan dan Produktivitas Kemnaker RI dalam peningkatan produktivitas dan daya saing yang berlangsung pada 15 Nopember 2019.

Bupati mengatakan bahwa animo masyarakat Kulon Progo untuk menekuni UMKM cukup tinggi, sehingga perlu penambahan kuota.

“Pelatihan kewirausahaan baru dan Inovasi terintegrasi dengan total keseluruhan yang sudah dan akan diberikan Pelatihan Terintegrasi ada 140 UMKM dan pelatihan tenaga kerja mandiri sektor informal berjumlah 20 orang dengan bidang handycraff, yaitu membuat kerajinan dari limbah plastik dan semua pembiayaan dibiayai oleh Kemenaker RI melalui BBPP," kata Eko Wisnu.