Kelompok Wanita Tani Lestari Gunung Kidul panen kedelai

id Panen kedelai,KWT Lestari,Gunung Kidul

Kelompok Wanita Tani Lestari Gunung Kidul panen kedelai

Kelompok Wanita Tani Lestari di Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul, memasuki panen kedelai di lahan seluas lima hektare. (Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul/HO/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Kelompok Wanita Tani Lestari Dusun Blembeman II, Desa Natah, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memasuki masa panen kedelai di lahan seluas lima hektare dengan produktivitas 1,2 ton per hektare wose.

Ketua KWT Lestari Sukiyem di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan Kelompok Wanita Tani Lestari menanam kedelai varietas Grobogan umur 75 hari yang benihnya diperoleh secara swadaya, dan varietas Anjasmoro umur panen 85 hari bantuan dari BPTP DIY sebanyak 200 kilogram.

"Pada ubinan panen kedelai varietas Grobogan di dua tempat diperoleh angka ubinan 1,3 ton per hektare wose dan 1,1 ton per hektare wose atau rata rata 1,2 ton per hektare wose," kata Sukiyem.

Ia mengatakan penanaman kedelai dilaksanakan 10 Desember 2019. Pola tanam yang digunakan yakni pola tumpangsari jagung dan kedelai. Untuk satu hektare dibutuhkan benih jagung hibrida 10 kg dan benih kedelai 40 kg.

Di Dusun Blembeman II, petani dapat menanam kedelai ditanam tiga kali dalam setahun. Yakni di musim tanam pertama seluas kurang lebih lima hektare ditanam di pekarangan dan tegal. Pada musim tanam kedua ditanam 15 hektare yang ditanam di pekarangan dan tegalan. Pada musim tanam ketiga atau di musim kemarau ditanam di lahan sawah bekas padi seluas 20 hektare oleh Kelompok Tanu Sumber Rejeki.

"Untuk musim tanam kedua seluas 15 hektare memasuki masa tanam sekitar Maret dan musim tanam ketiga ditanam Juli 2020 seluas 20 hektare yang merupakan program pengembangan kedelai bantuan pemerintah lewat Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul," katanya.
Kelompok Wanita Tani Lestari di Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul, memasuki panen kedelai di lahan seluas lima hektare. (Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul/HO/Sutarmi)
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul Bambang Wisnu Broto berharap KWT Lestari terus memperjuangkan penanaman kedelai karena kebutuhan kedelai untuk konsumsi khususnya produksi tahu tempe sangat besar.

"Kami berharap kedelai konsumsi berasal dari kedelai lokal bukan kedelai impor sebab, kedelai lokal lebih sehat serta lebih enak," katanya.