Petenis Sharapova umumkan pensiun pada usia 32

id tenis,sharapova

Petenis Sharapova umumkan pensiun pada usia 32

Petenis Rusia Sharapova (reuters.com)

Saya baru dalam hal ini, sehingga maafkan saya . Tenis, selamat tinggal,
Berlin (ANTARA) - Maria Sharapova, warga negara Rusia pemenang lima kali Grand Slam yang menjadi salah satu olahragawati dengan pendapatan tertinggi di dunia, mengumumkan mengakhiri karirnya pada usia ke-32,  Rabu.

Sharapova, kelahiran Siberia, yang menjuarai Wimbledon setelah mengalahkan Serena Williams pada 2004, saat berumur 17 tahun, dan mendorongnya menjadi bintang dan kaya, mengumumkan berita itu dalam artikel untuk majalah Vanity Fair.

"Saya baru  dalam hal ini, sehingga maafkan saya . Tenis, selamat tinggal," kata Sharapova, yang kisahnya memikat dunia olahraga, tetapi berubah menjadi pahit ketika ia dijatuhi sanksi karena doping,

Baca juga: Tim tenis putri Indonesia tundukkan Srilanka 2-1 pada WJTC 2020

Keputusannya untuk berhenti cukup mengejutkan setelah kembali pada 2017 seusai menjalani sanksi 15 bulan karena mengonsumsi obat jantung terlarang meldonium pada kejuaraan Australia Terbuka 2016.

Mantan pemain nomor satu ini hanya bermain dua pertandingan tahun ini, kehilangan putaran pertama pada Australia Terbuka, dan peringkatnya merosok ke-373.

"Melihat ke belakang, saya menyadari bahwa tenis merupakan gunung saya. Jalan saya penuh liku, tetapi pemandangan di puncak sangat menakjubkan." katanya.

"setelah 28 tahun dan lima kali juara Grand Slam, saya siap untuk mendaki gunung lain, untuk bersaing di medan yang berbeda."

Sharapova, yang terkenal karena pukulan menukiknya, menyelesaikan karir Grand Slam ketika ia memenangi Prancis Terbuka pada 2012. Ia juga menang lagi di Roland Garros pada 2014, gelar besar terakhirnya.

Baca juga: Kyle Edmund juara New York Open 2020

Ia menjadi wanita Rusia pertama yang mencapai peringkat satu pada 2005 dan menjuarai AS Terbuka pada 2006. Ia juga memenangi Australia Terbuka pada 2008.

"Maria merupakan teladan untuk semua orang." kata Shamil Tarpischev, presiden Federasi Tenis Rusia, kepada RIA redaksi.

"Banyak perempuan membandingkan dirinya sendiri dengannya. Dia nomor satu untuk popularitas tenis Rusia. Citranya begitu besar."

Pemilik WTA Tour Steve Simon menambahkan, "ia akan sangat dirindukan oleh jutaan penggemarnya di seluruh dunia."
Sumber:reuters
 
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024