DLH Bantul menggelorakan pengelolaan sampah pendekatan 3R

id DLH Bantul

DLH Bantul menggelorakan pengelolaan sampah pendekatan 3R

Kepala DLH Bantul Ari Budi Nugroho (batik coklat) bersama Bupati Bantul Suharsono (batik hijau) dalam peringatan HPSN 2020 di Bantul. ANTARA/ Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2020 sebagai upaya menggelorakan pengelolaan sampah kepada masyarakat mulai dari sumbernya dengan pendekatan 3R yaitu reduce, reuse dan recycle.

"Intinya peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) ini lebih menggelorakan, lebih budayakan agar masyarakat itu melakukan pengelolaan sampah dengan pendekatan 3R, yaitu reduce, reuse kemudian recycle," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Ari Budi Nugroho ditemui disela peringatan HPSN 2020 di Bantul, Jumat.

Menurut dia, reduce adalah upaya mengurangi sampah, reuse memanfaatkan kembali sampah menjadi sesuatu yang berguna, dan recycle atau memanfaatkan kembali atau mendaur ulang sampah menjadi sumberdaya baik sebagai bahan baku maupun sumber energi.

"Jadi pesan yang ingin disampaikan dari peringatan ini bahwasanya sampah menjadi permasalahan kita semua dan setiap orang penghasil sampah itu harus bertanggungjawab terhadap sampahnya, sehingga lingkungan sekitar kita bisa menjadi lingkungan yang bersih dan sehat," katanya.

Menurut dia, kalau bisa tercipta lingkungan bersih dan sehat, maka bisa untuk kepentingan generasi penerus di masa akan datang, menciptakan generasi-generasi yang sehat dan cerdas sehingga ketahanan bangsa bisa menjadi semakin meningkat, karena kalau itu tidak disadari sampah akan mencemari manusia.

"Sehingga momentum ini menjadi sangat penting dalam rangka mengedukasi dan juga untuk mendorong kepada masyarakat untuk lebih mencintai lingkungan dengan cara salah satunya mengelola sampah lebih baik, mulai dari sumbernya dengan pendekatan pola 3R," katanya.

Dia mengatakan, peringatan HPSN yang jatuh pada 21 Februari itu diperingati setiap tahun sejak 2006, hari peduli sampah diperingati karena Indonesia sebagai salah satu negara penghasil sampah terbesar khususnya sampah plastik.

Dengan demikian, kata dia, dalam rangka untuk mengurangi sampah baik itu plastik maupun sampah organik maupun non-organik perlu dilakukan upaya-upaya yang pertama adalah promotif dan preventif.

"Jadi intinya adalah bagaimana masyarakat itu mau dan bisa melakukan pengurangan sampah dan juga mencegah timbulnya sampah, kalau selama ini kita pendekatannya hanya di hilirnya saja, yaitu kumpulkan sampah kemudian angkut, buang ke TPA, yang ini berarti kan tidak ada proses apapun," katanya.

Karena itu, kita sebagai negara yang menghasilkan sampah cukup besar dan banyak berarti upaya pengelolaan sampah itu harus dilakukan mulai dari rumah tangga, dan agar itu bisa dikurangi rumah tangga ada yang namanya gerakan 3R, katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024