Jakarta (ANTARA) - Balapan MotoGP di Buriram, Thailand yang sedianya digelar 22 Maret ditunda menyusul pandemik virus corona.
Laman resmi MotoGP pada Senin sore menyatakan jika penyelenggara telah berkomunikasi dengan pemerintah Thailand yang menyatakan jika melangsungkan balapan Grand Prix Thailand di tanggal yang telah ditentukan tidak memungkinkan.
"FIM, IRTA dan Dorna oleh karena dengan menyesal mengumumkan jika ajang, yang sedianya digelar 22 Maret di Buriram, ditunda," demikian laman resmi MotoGP.
Sementara itu mereka akan melakukan evaluasi apakah ada kemungkinan menggelar balapan seri kedua di kalender MotoGP 2020 itu di tanggal lain.
Sebelumnya, MotoGP telah mengumumkan jika balapan kelas premier di Qatar, yang bakal jadi seri pembuka pada 8 Maret dibatalkan karena kekhawatiran tentang virus corona.
Meski demikian, balapan Moto2 dan Moto3 di Sirkuit Losail tak mengalami perubahan jadwal karena tim dan pebalap di dua kelas tersebut telah berada di Qatar untuk menjalan tes pramusim.
Sedianya MotoGP tahun ini menggelar seri terbanyak dalam satu musim yaitu dengan 20 seri balapan. Namun karena pandemik virus corona, dua seri balapan di awal telah terdampak.
Sedangkan seri ketiga di kalender, jika tidak ada perubahan jadwal, yaitu Grand Prix Amerika Serikat akan digelar di Texas pada 6 April.
Berita Lainnya
SMKN 2 Kandangan, Kalsel-R Tech College Bangkok pertukaran guru-pelajar
Rabu, 27 Maret 2024 6:02 Wib
Polri: Gembong narkoba jaringan internasional Fredy Pratama masih di Thailand
Rabu, 13 Maret 2024 20:26 Wib
36-40 juta turis asing kunjungi Thailand
Senin, 11 Maret 2024 18:38 Wib
Tambahan 300 ribu ton beras Thailand dan Pakistan perkuat stok pangan nasional
Senin, 4 Maret 2024 7:16 Wib
Masyarakat, pinta Menparekraf, berwisata di dalam negeri
Selasa, 27 Februari 2024 10:19 Wib
Indonesia tampil di festival budaya Melayu Day di Thailand
Sabtu, 24 Februari 2024 15:37 Wib
Indonesia-Thailand jajaki kerja sama ketenagakerjaan
Senin, 19 Februari 2024 5:13 Wib
Jika produksi kurang, pemerinrah impor beras Thailand dua juta ton
Senin, 19 Februari 2024 3:04 Wib