Dinas Pertanian Pangan Kulon Progo lakukan penguatan ke petani milenial

id Petani milenial,Kulon Progo

Dinas Pertanian Pangan Kulon Progo lakukan penguatan ke petani milenial

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Muh Aris Nugraha. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang memberikan bimbingan teknis penumbuhan dan penguatan terhadap petani milenial.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Muh Aris Nugraha di Kulon Progo, Selasa, mengatakan petani milenial harus dapat membangun jaringan dan mengetahui informasi pasar pertanian agar tidak menjadi pihak yang selalu dirugikan tengkulak.

"Informasi pasar pertanian dapat diakses dari internet ataupun website. Dengan melek teknologi, petani dapat memperluas jaringan pasarnya," kata Aris.

Ia mengatakan pelatihan petani milenial ini sebagai upaya untuk menumbuhkan minat wirausaha bagi petani dan pemuda supaya tertarik kepada sektor pertanian.

"Petani milenial ini diharapkan menjawab tantangan ke depan, bahwa pertanian yang dikelola secara agribisnis bisa menjadi tumpuan pendapatan keluarga," kata Aris.

Ia mengatakan bimbingan teknis ini juga penting karena saat ini tenaga kerja di sektor pertanian didominasi petani yang sudah berusia tua dengan kapasitas sumber daya manusia yang terbatas.

"Harapannya pertanian di Kulon Progo bisa berkembang dan tidak terjadi krisis tenaga kerja sektor pertanian," harapnya.

Aris mengatakan pada era revolusi industri 4.0, sektor pertanian juga perlu beradaptasi dengan teknologi digital untuk menjawab tantangan ke depan.

"Pertanian tak mungkin bisa mencukupi kebutuhan penduduk yang terus bertambah tanpa teknologi," katanya.

Selain itu, Aris mengatakan pemanfaatan teknologi menjadi sebuah tuntutan dan kebutuhan untuk saat ini, termasuk sektor pertanian.

"Kami, di Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo sedang mengembangkan aplikasi taniKu atau tani Kulon Progo berbasis website dan android," katanya.

Sementara itu, Wakil Direktur I Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang Ananti Yekti mengharapkan bimbingan teknis tersebut dapat membuat petani muda atau milenial memahami pentingnya teknologi digital.

"Perkembangan digital saat ini harus biar dimanfaatkan untuk memajukan usaha di bidang pertanian terutama dalam hal pemasaran," kata Ananti.