Jerman laporkan 28 kasus baru corona

id virus corona,COVID-19

Jerman laporkan 28 kasus baru corona

Boneka-boneka yang menggambarkan virus corona melawan "virus carneval" terlihat selama parade "Rosenmontag" di Duesseldorf, Jerman, Senin (24/2/2020). ANTARA/REUTERS/Thilo Schmuelgen/tm (REUTERS/THILO SCHMUELGEN)

Berlin (ANTARA) - Jerman menyebut adanya tambahan 28 orang terjangkit virus corona baru sehingga jumlah pengidap COVID-19 di negara terpadat di Eropa itu menjadi 157 orang.

Angka itu merupakan kenaikan dari 129 orang pada Minggu (1/3), kata Robert Koch Institute bagian pengendalian penyakit, yang menempatkan risiko saat ini pada tingkat "sedang".

Lebih dari separuh kasus, yaitu 90, berada di negara bagian barat yang luas, Rhine-Westphalia Utara. Di wilayah itu, beberapa sekolah dan pusat penitipan anak masih tutup pada Senin dalam upaya mencegah penyebaran virus setelah beberapa anggota staf dinyatakan positif corona.

Lothar Wieler, kepala Robert Koch Institute, mengatakan pihak berwenang telah melacak asal 140 kasus di Jerman.

Sebagian besar kasus COVID-19 di Jerman sejauh ini berada pada tingkat ringan.

Pihak berwenang melaporkan tidak ada kematian sehubungan dengan virus baru.

Pada Senin, panitia International Craftsman Fair mengatakan telah memutuskan untuk membatalkan acara sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19. Pameran tersebut tadinya dijadwalkan berlangsung dari 11-15 Maret di Munich.

ITB Tourism Fair Jerman, yang dijadwalkan berlangsung pekan ini, juga telah dibatalkan karena wabah virus corona, kata penyelenggara Messe Berlin GmbH, Jumat (28/2).

Perusahaan produksi mobil BMW mengatakan, Senin, seorang karyawannya di Munich dinyatakan mengidap virus corona baru setelah dites.

Sekitar 150 orang di pusat penelitian dan pengembangan BMW sedang dikarantina di rumah selama dua minggu setelah mereka terkena kontak dengan karyawan yang terjangkit, juru bicara BMW menambahkan.

Vodafone membenarkan bahwa salah satu karyawannya, warga Jerman, tertular COVID-19.

"Kami membenarkan bahwa beberapa karyawan kami di Inggris telah melakukan kontak dengan seseorang yang mengunjungi kantor, yang telah dites positif terkena virus corona," kata juru bicara Vodafone.

"Sebagai tindakan pencegahan, kami telah mengidentifikasi para karyawan itu dan meminta mereka bekerja dari rumah," katanya.

Sumber: Reuters