KBRI Roma imbau WNI tidak kunjungi beberapa wilayah di utara Italia

id virus corona,italia,kbri roma,wni,covid 19

KBRI Roma imbau WNI tidak kunjungi beberapa wilayah di utara Italia

Scarf Juventus digantung di luar stadion Allianz, Turin, Sabtu (29/2/2020). Sejumlah pertandingan Serie A ditunda karena merbaknya virus corona di negara itu. ANTARA FOTO/REUTERS/Massimo Pinca/pras.

Jakarta (ANTARA) -

KBRI Roma mengimbau warga negara Indonesia (WNI) di negara tersebut untuk tidak melakukan perjalanan ke sejumlah wilayah yang terdampak wabah virus corona khususnya di bagian utara Italia.

Kota-kota yang dimaksud termasuk Bertonico, Casalpusterlengo; Castelgerundo; Castiglione D’Adda; Codogno; Fombio; Maleo; San Fiorano; Somaglia; Terranova dei Passerini, dan Vo ‘Euganeo. Daftar kota ini akan diperbarui sesuai perkembangan yang ada.

“Bagi WNI yang tinggal di kota-kota tersebut untuk selalu mengikuti arahan dan ketentuan pencegahan penyebaran virus corona yang telah ditetapkan oleh pemerintah Italia dan pemerintah daerah setempat,” demikian keterangan tertulis KBRI Roma, Selasa.

WNI di Italia juga diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan serta menjaga kebersihan dan kesehatan diri, termasuk di antaranya sering membersihkan tangan dengan menggunakan sabun antiseptik dan air atau hand-sanitizer berbasis alkohol, serta jika memungkinkan menggunakan masker dan menghindari kontak dekat dengan siapa pun yang menderita demam dan batuk.

Dari total 2.864 WNI yang tercatat di Italia, sebanyak 1.068 orang di antaranya berada di kota-kota wilayah utara negara tersebut.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri RI mencatat ada lima WNI yang terdampak penutupan akses  atau berada di zona merah yakni di daerah Lombardy.

KBRI Roma sudah secara proaktif menyampaikan berbagai informasi mengenai keamanan dan keselamatan terkait COVID-19 kepada WNI baik melalui media sosial maupun saluran informasi lainnya.

Hingga Selasa, dilaporkan tidak ada WNI di Italia yang terinfeksi virus corona tipe baru atau COVID-19.

Italia menjadi negara di Eropa yang paling terdampak virus corona dengan 52 kematian dan sedikitnya 2.000 kasus per Senin (2/3).

Peningkatan jumlah kematian itu adalah yang terbesar sejak wabah muncul 10 hari lalu di daerah utara yakni Lombardy dan Veneto. Lombardy, yang berdekatan dengan ibu kota keuangan Italia, Milan, sejauh ini merupakan wilayah terparah dengan 38 korban jiwa.

Secara total, 2.036 orang telah dites positif di Italia, naik dari 1.694 orang pada Minggu (1/3). Dari jumlah tersebut, 149 orang telah pulih, kata badan perlindungan sipil Italia, seperti dilaporkan Reuters.
 

Pewarta :
Editor: Eka Arifa
COPYRIGHT © ANTARA 2024