67 WNI ABK Diamond Princess dinyatakan negatif COVID-19

id Kapal world dream,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

67 WNI ABK Diamond Princess dinyatakan negatif COVID-19

Landing Craft Utility (LCU) KRI dr Soeharso mengangkut WNI ABK World Dream untuk diobservasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (28/2/2020). Sebanyak 188 orang WNI pekerja atau anak buah kapal (ABK) kapal pesiar World Dream Mereka akan menjalani karantina dan observasi risiko virus corona (Covid-19). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemkes) menyatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 69 warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) Diamond Princess, sebanyak 67 orang di antaranya dinyatakan negatif COVID-19.

"Dari 69 spesimen, sudah ada 67 yang sudah jelas negatif," kata Juru Bicara Pemerintah soal Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa.

Yurianto yang merupakan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan menuturkan pihaknya masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan lebih lanjut untuk dua spesimen.

"Dua spesimen masih akan kita periksa ulang," tutur Yurianto.

Sebelumnya, 69 WNI tersebut telah menjalani masa karantina 14 hari di Diamond Princess dan dinyatakan negatif COVID-19 melalui pemeriksaan PCR di Jepang.

Namun, otoritas kesehatan Indonesia akan kembali melakukan pemeriksaan ulang baik secara klinis dan laboratorium.

Pemeriksaan untuk deteksi COVID-19 terhadap 69 WNI di Indonesia menggunakan dua metode berbeda, yaitu menggunakan PCR yang hanya membutuhkan waktu satu hari dan juga metode genom sequencing yang memakan waktu tiga hari namun pemeriksaan lebih detail sampai struktur genetik.

Sebanyak 69 WNI ABK World Dream itu menjalani karantina di Pulau Sebaru, sama dengan WNI yang dievakuasi dari kapal pesiar World Dream.

Sementara, hasil pemeriksaan spesimen dari sebanyak 188 WNI ABK World Dream di Indonesia sudah selesai dan seluruhnya negatif.
Pewarta :
Editor: Eka Arifa
COPYRIGHT © ANTARA 2024