Yogyakarta memastikan seluruh armada kegawatdaruratan laik operasional

id kegawatdaruratan,apel siaga,bencana,kendaraan

Yogyakarta memastikan seluruh armada kegawatdaruratan laik operasional

Apel siaga untuk memastikan kendaraan penanganan kegawatdaruratan di Yogyakarta laik operasional (ANTARA/Eka AR)

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar apel kendaraan siaga bencana dari berbagai institusi yang menangani kegawatdaruratan dan memastikan seluruh armada untuk penanganan situasi kegawatdaruratan laik operasional.

“Seluruh peralatan, sarana, dan prasarana penunjang untuk penanganan kegawatdaruratan harus selalu dalam kondisi yang baik. Apel siaga ini dilakukan untuk memastikan hal itu dan seluruh kendaraan dipastikan dalam kondisi yang laik operasional,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Rabu.

Sejumlah kendaraan operasional kegawatdaruratan yang ikut dihadirkan dalam apel siaga tersebut di antaranya, kendaraan pemadam kebakaran termasuk satu unit mobil pemadam kebakaran yang baru saja dibeli oleh Dinas Pemadam Kebakaran.

Selain itu, juga disiagakan sebanyak dua unit ambulans milik layanan Public Safety Center (PSC) 119, kendaraan dapur umum dari Dinas Sosial serta dari BPBD Kota Yogyakarta dan kendaraan roda tiga yang dimiliki Kampung Tangguh Bencana (KTB).

“Seluruh kendaraan termasuk berbagai peralatan penunjang penanganan kegawatdaruratan harus dicek secara rutin. Personel pun harus berlatih secara rutin supaya bisa melakukan penanganan dengan optimal saat terjadi bencana,” katanya.

Meskipun demikian, Heroe berharap, kendaraan penanganan kegawatdaruratan milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta juga bisa mengikuti kegiatan apel siaga tersebut. Instansi tersebut memiliki tugas untuk memberikan layanan restorasi terhadap dokumen warga yang mengalami kerusakan akibat bencana.

Kendaraan operasional untuk penanganan kegawatdaruratan juga akan terus ditambah yaitu layanan sepeda motor dari PSC 119 untuk mempercepat layanan. Misalnya jalan sedang padat atau masuk ke permukiman padat penduduk.

“Setiap petugas layanan kegawatdaruratan medis tersebut juga dilengkapi dengan peralatan penanganan pertama,” katanya yang menyebut BPBD Kota Yogyakarta juga akan memperoleh tambahan mobil pick-up.

Heroe pun mengingatkan agar kelurahan, kecamatan hingga KTB rutin melakukan pengecekan terhadap sarana dan prasarana penanganan bencana yang dimiliki.

“Seluruh kecamatan sudah melakukan apel siaga bencana bersama dengan KTB. Di Yogyakarta terdapat 115 KTB,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta Hari Wahyudi.

Setiap KTB sudah dilengkapi dengan peralatan penanganan bencana yaitu sepeda motor roda tiga, pompa air, gergaji mesin, tali temali, serta genset.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024