Trump sebut ekonomi AS bisa terdampak virus corona

id trump,corona

Trump sebut ekonomi AS bisa terdampak virus corona

Presiden AS Donald Trump berpartisipasi dalam sebuah acara di balai kota yang diselenggarakan FOX News dan didampingi oleh moderator Martha MacCallum di Pusat Budaya Scranton, Pennsylvania, AS 5 Maret 2020. REUTERS / Leah Millis (reuters.com)

Kami sudah memiliki rencana untuk setiap kemungkinan dan saya pikir itulah yang harus kami lakukan. Kami harap hal ini tidak berlangsung terlalu lama.
Scranton,Pa (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis menyatakan bahwa ekonomi AS mungkin bisa terdampak wabah virus corona (Covid-19), tetapi ia memperkirakan bahwa hal tersebut segera berlalu dan ia mempertahankan caranya menangani masalah tersebut.

Trump tampil pada pertemuan balai kota pertamanya untuk musim pemilihan presiden AS 2020, sebuah acara yang diselenggarakan oleh Fox News Channel di depan para tamu kehormatan di Scranton, Pennsylvania, negara bagian yang telah membantu Trump naik ke Gedung Putih pada 2016.

Wabah virus corona menyebabkan penurunan tajam di pasar saham dan menimbulkan kekhawatiran akan penurunan ekonomi pada saat presiden dari partai Republik itu (Trump) meminta rakyat Amerika memilihnya untuk masa jabatan kedua.

Baca juga: Xi Jinping yakinkan Trump jika China bisa kalahkan virus corona

Ditanya apakah wabah virus corona merugikan perekonomian, Trump menyatakan: "Ini mungkin berdampak. Pada saat yang sama, saya harus mengatakan bahwa saat ini orang-orang tinggal di Amerika Serikat, dan mereka membelanjakan uang mereka di Amerika, saya suka itu. "

“Semuanya akan baik-baik saja. Semua orang harus tenang," ungkapnya. “Kami sudah memiliki rencana untuk setiap kemungkinan dan saya pikir itulah yang harus kami lakukan. Kami harap hal ini tidak berlangsung terlalu lama."

Trump mengulangi pernyataannya bahwa pembatasan perjalanan yang diberlakukan terhadap Tiongkok di awal krisis telah membantu membatasi penyebaran wabah di Amerika Serikat. Korban tewas di AS akibat virus corona meningkat menjadi 12 orang pada Kamis dan 53 kasus baru muncul di seluruh negara bagian di AS. Lebih dari 3.200 orang di seluruh dunia meninggal karena penyakit pernapasan yang dapat menyebabkan pneumonia itu.

Trump telah menghadapi banyak kritik dari Partai Demokrat karena tidak mempersiapkan negara dengan baik untuk kemungkinan terjadi pandemi.

“Saya pikir orang-orang menganggap kami telah melakukan pekerjaan kami dengan sangat baik. Yang harus kita lakukan adalah bekerja secara profesional. Tidak ada yang menyalahkan kami untuk virus ini, ” katanya. "Ini semua berawal dari Tiongkok."

Baca juga: Pengunjung di Candi Borobudur dideteksi dengan pemindai suhu tubuh

Senat AS pada Kamis menganggarkan 8,3 miliar dolar untuk memerangi wabah itu, sehari setelah Dewan Perwakilan Rakyat menyetujuinya. Berkas anggaran sekarang telah disampaikan kepada ke Trump untuk ditandatangani.

Ditanya tentang reputasinya sebagai seorang yang germaphobe (ketakutan berlebih terhadap kuman) dan bagaimana dia menanggapi rekomendasi dokter untuk menghindari jabat tangan untuk mencegah penyebaran virus corona, Trump mengatakan tidak ada orang yang bisa bekerja sebagai politikus tanpa berjabat tangan dengan orang lain.

"Intinya adalah saya akan menjabat tangan siapa pun sekarang. Saya bangga akan hal itu," kata Trump. "Kalian telah mendengar banyak anjuran untuk tidak berjabat tangan. ... Itu tidak menghentikan saya sama sekali. "

Baca juga: Dishub Sleman siapkan antiseptik di sejumlah terminal antisipasi COVID-19

Trump juga ikut memperebutkan nominasi presiden dari Partai Demokrat untuk menghadapi Bernie (calon presiden AS periode 2020, lawan dari Trump) dalam pemilihan 3 November nanti. Persaingan itu memanas pada Selasa pekan ini, dengan mantan Wakil Presiden Joe Biden yang malah mengungguli Senator Bernie Sanders.

"Saya siap untuk menghadapi Bernie," kata Trump, dan menambahkan bahwa Sanders akan diuntungkan jika sesama Senator liberal Elizabeth Warren pensiun lebih cepat. Dia mengundurkan diri dari pemilihan pada Kamis.

Politisi dengan pandangan demokrasi yang moderat, termasuk mantan kandidat presiden Michael Bloomberg, Amy Klobuchar, dan Pete Buttigieg, telah bersatu di belakang Biden dalam beberapa hari terakhir di tengah kekhawatiran mereka bahwa pencalonan Bernie Sanders, sosialis demokratis yang mereka akui akan membahayakan peluang partai pada November nanti.

Sumber Reuters
 
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024