BPBD Bantul : 129 titik kejadian terdampak cuaca ekstrem

id Pohon tumbang

BPBD Bantul : 129 titik kejadian terdampak cuaca ekstrem

Pohon tumbang menimpa rumah di Bantul karena dampak cuaca ekstrem. ANTARA/HO-FPRB Bantul

Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut 129 titik kejadian karena terdampak cuaca ekstrem, berupa hujan yang mengguyur wilayah itu pada Senin (9/3), sejak pagi hingga malam.

"Data sampai Selasa, pukul 03.00 WIB ada 129 titik lokasi terdampak yang tersebar di 15 kecamatan 49 desa. Kejadiannya ada pohon tumbang dan gerakan tanah," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Bantul Aka Luk Luk di Bantul, Selasa pagi.

Dia menjelaskan pohon tumbang berdasarkan data yang masuk Pusdalops BPBD di 119 lokasi, pohon tumbang tersebut menimpa rumah warga, jaringan listrik Perusahaan Listrik Negara (PlN), fasilitas umum, dan mengganggu akses jalan.

"Pohon tumbang juga ada yang mengakibatkan dua orang mengalami luka ringan, jadi mereka ini pengendara jalan yang saat itu melintas terus pohonnya tumbang mengenai pengendara," katanya.

Dia mengatakan tanah bergerak terjadi di sembilan titik yang antara lain berdampak kerusakan rumah, jembatan, dan akses jalan. Selain itu, satu titik lokasi lain terdampak cuaca ekstrem yang berakibat rumah roboh.

BPBD Bantul bersama dengan perwakilan masing-masing pihak dan instansi terkait pada Senin (9/3) malam rapat koordinasi untuk tindak lanjut penanganan dampak cuaca ekstrem, untuk mengondisikan lokasi yang terdampak.

"Jadi hari ini memang masih pendataan, penyisiran kemudian penanganan, karena ada prioritas penanganan yang pertama itu kaitannya dengan jalan, kalau ada pohon tumbang menutup akses jalan terutama akses utama itu penanganan utama," katanya.

Terkait dengan jaringan listrik, pada Senin (9/3) malam perwakilan dari PLN sudah berkomunikasi dengan BPBD. Ketika pohon tumbang menimpa jaringan listrik dan mengakibatkan listrik padam, hal itu perlu segera ada penanganan.

"Jadi sementara hari ini masih penanganan, melakukan penanganan yang semalam belum bisa ditangani karena keterbatasan waktu, jadi sampai tadi malam pukul 24.00 WIB masih hujan sehingga harus dilanjuti hari ini," katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024