Industri kerajinan Yogyakarta disebut tidak terdampak corona

id IKM Yogyakarta

Industri kerajinan Yogyakarta disebut tidak terdampak corona

Suasana pembukaan Pameran Jogja Istimewa 2020 di Jakarta, Selasa (10/3/2020). ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta.

Jakarta (ANTARA) - Industri kerajinan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejauh ini tidak terkena dampak wabah virus corona atau COVID-19, kata Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji saat meresmikan Pameran Jogja Istimewa 2020 di Jakarta.

“Terkait corona, pariwisata Yogyakarta memang wisatawan mancanegaranya berkurang, karena penerbangan dari luar negeri ke Yogyakarta ditutup. Tapi, karena kami memiliki kerajinan khas, makanya kami mendorong pariwisata domestik untuk digenjot,” kata Kadarmanta di Jakarta, Selasa.

Ia menyampaikan sebagian besar wisatawan yang datang ke Yogyakarta berniat untuk mencari kerajinan khas, di antaranya keris, kerajinan dari kulit, mebel, hingga makanan dan minuman yang hanya ada di kota gudeg tersebut. Hal tersebut membuat IKM Yogyakarta tetap optimistis di tengah tantangan pasar yang terjadi saat ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY Aris Riyanta menyampaikan industri kecil menengah (IKM) di Yogyakarta memiliki potensi ekspor yang besar, yakni mencapai 338 juta dolar AS pada 2019.

“Angka ini meningkat 11 persen dari 2018. Yogyakarta itu industri kreatifnya cukup banyak dan kualitas yang premium untuk ekspor juga ada,” ungkap Aris.

Sementara Wakil Ketua Dekranasda DIY Tazbir mengatakan pelaku IKM di Yogyakarta terbilang mandiri dan memiliki daya juang yang kuat. Hal tersebut tercermin dari keinginan para IKM untuk maju dengan tidak mengandalkan bantuan dari pemerintah.

Salah satunya yakni saat mengikuti penyelenggaraan Pameran Jogja Istimewa 2020 yang digelar pada 10-13 Maret 2020 di Plasa Pameran Industri Kementerian Perindustrian, Jakarta.

“Kami dari Dekranas sebagai penyelenggara hanya mediator, kami ajarkan agar mereka tidak bergantung pada pemerintah. Kami mengkoordinir saja. Semua pelaksanaan mereka semua,” ujar Tazbir.

 

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024