Thailand laporkan 11 kasus baru COVID-19

id COVID-19,thailand

Thailand laporkan 11 kasus baru COVID-19

Konter imigrasi kosong untuk pemegang paspor Thailand terlihat kosong karena wabah virus korona, pada bagian kedatangan penumpang di Bandara Suvarnabhumi Bangkok, Thailand 12 Maret 2020. REUTERS / Soe Zeya Tun (reuters.com)

Pasien pertama terinfeksi dari seorang turis yang berasal dari daerah yang sudah terkontaminasi oleh virus,
Bangkok (ANTARA) - Pemerintah Thailand pada Kamis melaporkan 11 kasus baru COVID-19, yang menjadikan jumlah keseluruhan menjadi 70, dan satu orang meninggal dunia.

Pasien baru itu adalah sekelompok teman yang tampaknya menularkan virus satu sama lain setelah salah satu dari mereka pertama kali terinfeksi oleh seorang turis yang telah  kembali ke Hong Kong.

Sekelompok pria dan wanita itu semuanya berwarga negara Thailand berusia 20-an dan 30-an. Mereka bergaul dan berbagi minuman serta rokok pada akhir Februari.

"Pasien pertama terinfeksi dari seorang turis yang berasal dari daerah yang sudah terkontaminasi oleh virus," Suwannachai Wattanayingcharoenchai, direktur jenderal Departemen Pengendalian Penyakit, mengatakan kepada wartawan. "Setelah itu, orang itu melakukan dua kegiatan dengan teman-teman dekatnya."

Baca juga: WNI dikonfirmasi kasus ke-170 COVID-19 di Singapura

Pemerintah menekankan bahwa sumber penularan virus dari warga negara asing dan mengumumkan bahwa mereka telah meningkatkan pembatasan perjalanan bagi pengunjung dari negara yang masuk daftar “daerah berbahaya yang sudah terinfeksi virus” yang diumumkan minggu lalu. Daftar negara yang dimaksud adalah Korea Selatan, China, Makao, Hong Kong, Italia, dan Iran.

“Pengunjung dari enam tempat tersebut harus menunjukkan sertifikat medis sebelum mereka dapat memperoleh boarding pass. Mereka harus siap untuk dikarantina penuh saat mereka tiba,” kata Sukhum Kanchanapimai, sekretaris tetap kementerian kesehatan.

Belum jelas di mana karantina akan dilakukan atau kapan akan dimulai.

Thailand yang bergantung pada pariwisata mengatakan pada Rabu bahwa negara itu untuk menghentikan sementara penerbitan visa bagi pengunjung dari 22 negara dan wilayah, termasuk China.

Sumber: reuters.com
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024