Ridwan Kamil menyarankan laga Persib Bandung vs PSS Sleman tanpa penonton

id Ridwan Kamil, Persib, Wabah Virus Corona

Ridwan Kamil menyarankan laga Persib Bandung vs PSS Sleman tanpa penonton

Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil menyarankan supaya laga antara Persib Bandung vs PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada 15 Maret 2020 dilaksanakan tanpa penonton untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus corona atau COVID-19. ANTARA/Ajat Sudrajat

Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menyarankan laga Persib Bandung melawan PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (15/3) dilaksanakan tanpa penonton untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19.

"Salah satu yang kami rekomendasi tentunya kita akan dapatkan dari kepolisian. Namun saya belum bisa jawab sekarang, tapi kalau boleh menyarankan, potensi yang besar seperti itu dihindari. Bahkan itu di liga-liga yang ada di Eropa, itu pertandingan tetap dilaksanakan tapi tanpa penonton," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate Bandung, Jumat.

Ditemui usai menggelar Rapat Koordinasi COVID-19 dengan DPRD Jabar di Gedung Sate, pria yang akrab dipanggil Kang Emil mengatakan penonton sebaiknya cukup menyaksikan laga tersebut di televisi atau mengadakan nonton bareng atau nobar.
 

"Jadi keputusan soal itu dalam satu hingga dua hari ini akan ada. Tentunya kita akan mengambil keputusan yang baik," kata dia menambahkan.

Apa yang dilakukan bukan tanpa alasan yaitu untuk meminimalisir kerumunan orang banyak tersebut tak hanya bisa saja diberlakukan pada pertunjukan pertandingan olahraga.Termasuk festival musik maupun acara publik lainnya juga perlu pertimbangan.

"Dan hal itu bukan hanya usulan festival, ini pengajian juga banyak, lalu ada istighosah juga banyak, ini sedang dikaji hari ini. Nanti besok lusa ada cara-cara," kata dia.

Sehingga, kata dia, poinnya ialah waspada tapi rasional menghadapi wabah virus corona selama belum ada ukuran-ukuran tertentu yang mengkhawatirkan.

"Tentunya kami tidak ingin ada ekonomi tiba-tiba berhenti kan, tidak ada pergerakan kasihan. Sehingga dari itu juga kita siaga terkait ketahanan pangan terutama untuk kaum duafa yang mungkin daya belinya kecil," kata Kang Emil menerangkan.


 

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024