Pemkab Kulon Progo sebut COVID-19 tidak berdampak pada ekonomi warga

id COVID-19,Kebutuhan pokok,Kulon Progo

Pemkab Kulon Progo sebut COVID-19 tidak berdampak pada ekonomi warga

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kulon Progo pantau ketersediaan kebutuhan pokok di pasar rakyat. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan wabah Virus Corona baru atau COVID-19 tidak berdampak pada perekonomian warga setempat, khususnya harga kebutuhan pokok.

"Semua aman, dan kami pastikan tidak ada lonjakan permintaan dan harga kebutuhan pokok," kata Bupati Kulon Progo Sutedjo di Kulon Progo, Sabtu.

Ia juga mengimbau kepada warga tidak melakukan aksi borong kebutuhan pokok. Warga diminta membeli kebutuhan pokok sesuai kebutuhan.

"Stok kebutuhan pokok aman. Kami minta warga jangan panik soal isu COVID-19," imbaunya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kulon Progo Iffah Mufidati mengatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Bulog Divisi Regional DIY untuk mengantisipasi lonjakan harga dan stok gula pasir karena permintaan cukup tinggi sejak awal Januari.

Ia mengatakan saat ini, harga gula pasir di tingkat pengecer berkisar Rp16.500 hingga Rp17.500 per kilogram dari harga sebelumnya berkisar Rp11.000 hingga Rp12.000 per kilogram.

"Kenaikan harga gula pasir berlangsung bertahap. Hal ini dikarenakan permintaan tinggi, disusul isu COVID-19, sehingga masyarakat membeli gula pasir cukup banyak dibandingkan hari-hari biasa," kata Iffah.

Ia mengatakan tingginya permintaan gula pasir di Kulon Progo sudah terjadi sejak awal tahun. Hal ini dikarenakan untuk bahan baku pembuatan roti, khususnya roti kering untuk persiapan Lebaran 2020.

Terkait operasi pasar gula pasir, Disperindag Kulon Progo harus terlebih dahulu dengan Bulog Devisi Regional DIY. Hal ini mengingat kenaikan gula pasir terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami akan berkoordinasi dulu dengan Bulog Divisi Regional DIY. Semoga stok aman, dan harga di pasar dapat terkendali," katanya.

Iffah juga memastikan tidak aksi borong kebutuhan pokok di Kulon Progo dengan isu COVID-19. Masyarakat memiliki stok beras di rumah dengan cukup. Kenaikan harga dan permintaan tinggi hanya beberapa komoditas tertentu saja, seperti gula pasir import dan bawang putih. Selain komoditas tersebut, kenaikannya masih wajar dan normal.

"Permintaan terhadap komoditas kebutuhan pokok masih normal," katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024